Efek Domino Kawasan Wisata Pulau Kumala

0 161

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG : Wajah Slamet, pemilik sekaligus kusir Delman di kawasan wisata Pulau Kumala nampak berseri saat disapa Wartawan DETAKKaltim.Com. Usut punya usut, ternyata hari ini Kamis (7/7/2016) yang merupakan hari libur pertama setelah lebaran Idul Fitri dia panen rezeki.

Fasilitas transportasi unik di Pulau Kumala. Becak atau Mobil? (foto:LVL)
Fasilitas transportasi unik di Pulau Kumala. Becak atau Mobil? (foto:LVL)

Jika pada hari biasa dia hanya mampu memperoleh penghasilan menarik Delman pada angka bilangan puluhan ribu per penumpang sekali tarik, maka hari ini dia memperoleh bayaran Rp150 ribu per trip. Dan hari ini diakuinya sudah mengantar lebih 10 kali rombongan berkeliling Pulau Kumala.

“Alhamdulillah, hari ini sudah mengantar lebih sepuluh kali,” ujar pria asal Jawa Timur yang telah melakoni profesi itu di Pulau Kumala sekitar 5 bulan.

Bagi Slamet, angka penghasilan ini sangat pantastis mengingat dia hanya harus membayar Rp400 ribu per bulan sebagai storan ke kas daerah untuk beroperasi di kawasan Pulau Kumala.

Selain Slamet, paling tidak masih ada 2 orang rekannya yang melakoni profesi tersebut. Dari pengamatan awak media ini selama beberapa jam berada di kawasan wisata tersebut, jenis angkutan tradisional ini cukup digandrungi pengunjung. Terlihat silih berganti penumpang diantarnya mengunjungi objek-objek wisata yang berada di Pulau Kumala.

Pedagang turut menikmati rezeki di Pulau Kumala. Pendapatan Asli Daerah mengalir dari sini. (foto:LVL)
Pedagang turut menikmati rezeki di Pulau Kumala. Pendapatan Asli Daerah mengalir dari sini. (foto:LVL)

Selain Delman, berbagai macam sarana transportasi turut meraup rezeki. Mulai dari Sepeda Tandem, Kereta Wisata, Becak hingga mobil angkutan yang telah dimodifikasi sehingga berbentuk menarik bagi pengunjung.

Bukan hanya penyedia jasa transportasi yang menikmati hasil dari tempat wisata Pulau Kumala, pedagang makanan dan minuman juga turut meraup keuntungan dengan ramainya pengunjung. Baik yang ada di dalam kawasan pulau tersebut, maupun yang berada sebelum jembatan penyeberangan. Mereka menikmati efek domino yang ditimbulkan dari kemudahan akses menuju Pulau Kumala setelah Jembatan Repo-Repo dibangun.

Ali, seorang pengunjung dari Samarinda yang datang bersama keluarganya mengakui sangat senang dengan kemudahan akses menuju Pulau Kumala. Menurutnya, ini kunjungan kedua kalinya ke Pulau Kumala dan pertama kali setelah Jembatan Repo-Repo dibangun.

Ali bersama istri dan 2 orang anaknya mengaso di bawah rimbunnya pepohonan. (foto:LVL)
Ali bersama istri dan 2 orang anaknya mengaso di bawah rimbunnya pepohonan. (foto:LVL)

“Dulu waktu pertama kali dibuka ada Tower sudah pernah ke sini, ini yang kedua kalinya. Beberapa kali ke Museum (Mulawarman), hari ini anak saya minta ke sini. Senang ke sini karena sudah ada jembatan,” ungkap Ali.

Geliat pariwisata Kutai Kartanegara yang terus berbenah dan bersolek mempercantik diri untuk mempercepat transformasi ekonomi, nampaknya semakin menunjukkan hasil sebagaimana yang termaktub dalam program Gerbang Raja II yang menempatkan bidang ini sebagai agenda prioritas dan  program unggulan.

Tingginya angka kunjungan wisatawan dari luar Kutai Kartanegara ke berbagai destinasi wisata di daerah ini, bisa menjadi barometer sejauh mana pencapaian yang telah diraih. (LVL)

 

 

(Visited 21 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!