DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Satu persatu sosok yang terlibat dalam kasus dugaan pungutan liar (Pungli) Pelabuhan Peti Kemas Palaran diamankan oleh yang berwajib. Terhitung sudah ada tiga nama yang tertangkap yakni Sekretaris Komura (DH), Sekretaris PDIB (NA), dan ketua PDIB (HS) yang ditangkap di Jakarta beberapa hari lalu.
Satu nama yang dinanti-nanti kabarnya adalah pentolan Komura Jaffar Abdul Gaffar. Politisi Partai Golkar tersebut hingga kini belum juga diketahui statusnya apakah menjadi tersangka, atau bebas dari perkara ini.
Kamis (23/3/2017) beberapa wartawan dari berbagai media sengaja menanti Gaffar di luar kantor DPRD Kota Samarinda. Sekitar Pukul 14:40 Wita, Gaffar akhirnya keluar dan momen tersebut langsung dimanfaatkan para pewarta untuk menanyakan perkembangan kasusnya.
Awalnya Gaffar bersikap dingin dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Namun beberapa saat berselang, Gaffar akhirnya membuka kaca mobil dan bersedia berbicara dengan para awak media.
Saat ditanya mengenai gaji buruh Komura, Gaffar menegaskan saat ini pihaknya tengah menyiapkan proses pembayaran gaji untuk para buruh.
“Sudah kami siapkan. Pastinya dibayarkan karena mereka sudah bekerja. Pasti dibayar,” tegas Gaffar.
Seperti diketahui, barang bukti utama saat operasi tangkap tangan (OTT) dugaan pungli di Pelabuhan Peti Kemas Palaran berupa uang senilai Rp6,1 Miliar, diklaim oleh pihak Komura adalah uang yang disiapkan untuk menggaji para buruhnya.
Berbeda dari pertanyaan sebelumnya, Gaffar memilih No Comment saat ditanya soal pemeriksaan dirinya oleh Kepolisian.
Berita terkait :Â Polisi Sita Aset Sekretaris Komura Samarinda
“Kalau soal itu (Pemeriksaan), saya belum mau bicara,” singkat Gaffar lalu menuju keluar meninggalkan halaman kantor DPRD Kota Samarinda.
Hingga kini belum diketahui bagaimana nasib salah satu pencetus Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang tersebut. Apakah menjadi tersangka menyusul DH atau bebas dari segala perkara yang membelitnya. (Ahmad)
