Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri, Yusran Himbau Jauhi Miras dan Narkoba

0 42

DETAKKaltim.Com, PPU : Usai pemusnahan minuman keras dari hasil kegiatan Polres PPU di Mapolres Penajam Paser Utara (PPU), Bupati PPU H Yusran Aspar mengatakan, terkait aksi teroris yang terjadi di berbagai tempat, Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersatu melawan Aksi teroris serta memberantas penjualan Minuman keras (Miras), memerangi peredaran narkoba.

Ia menghimbau kepada masyarakat terutama generasi muda untuk tidak mengkonsumsi Miras ataupun Narkoba.

“Jangan mengkonsumsi Miras dan Narkoba, kita meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama mencegah perdagangan Miras, penyalahgunaan Narkoba dan melawan aksi terorisme. Jangan semua persoalan keamanan dilimpahkan kepada pemerintah dan aparat, karena jumlah personel kita terbatas,” pinta Yusran, Senin (14/5/2018).

Yusran menganggap kegiatan tersebut tak ada gunanya, seperti Miras oplosan yang akibatnya menyusahkan orang lain. Ia juga mengutuk aksi peledakan bom yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya aksi-aksi bom bunuh diri tersebut adalah tindakan aneh, mengapa harus perang dengan bangsa sendiri. Kalau mau perang, kata dia, perangi pemasok Narkoba itu, bunuh dengan niat fisabilillah. Kalau itu, lanjutnya, patut diacungi jempol, itu baru militan namanya. Ini militan apa kalau membom yang mengakibatkan terbunuhnya orang-orang tidak berdosa.

“Sesama kita kok membunuh, menurut saya itu adalah biadab, untuk mengantisipasi supaya hal serupa jangan terjadi di PPU tentu harus dimulai dari kesadaran dan pendidikan tentang  wawasan nusantara, dan wawasan kebangsaan, keberadaan kita memang berbeda dan kita tidak bisa dijadikan satu model. Sebagai kepala daerah, saya menyadari betul bahwa banyak di antara sesama kita terkadang ada yang saling benci. Itu wajar, tapi janganlah kita menebar kebencian apalagi dengan cara-cara yang salah. Tidak bisa, kita ini sama model, kepala jumlahnya ribuan tidak mungkin kita bisa sama, lain kepala lain isinya,” tukas dia.

Di kesempatan yang sama, Kapolres PPU AKBP Sabil Umar mengatakan, berhubungan dengan aksi peledakan bom, jauh sebelumnya pihak Kepolisian telah melakukan kegiatan pengamanan. Setiap minggu pagi baik Polri maupun TNI selalu melakukan patrol full time.

”Kita melakukan pengamanan di setiap gereja-gereja, kita tahu bahwa setiap minggu pagi itu anggota Polri dan anggota TNI sudah melakukan pengamanan dan kita juga melaksanakan patroli di gereja-gereja. Jadi kita insya Allah sudah antisipasi dari jauh-jauh hari,” ungkapnya.

Sabil Umar menghimbau kepada seluruh pengurus gereja yang ada, kalau seandainya ada melihat atau mengalami hal-hal yang mencurigakan, segeralah memberi tahukan kepada aparat, baik dari TNI maupun Polri, silahkan koordinasi dengan Kelurahan dan Kepala Desa. Berikan informasi kepada Babinsa, Babinkantibmas yang ada di wilayah Keluraha/Desa.

Ia mengajak agar komponen masyarakat saling memberikan informasi, kalau seandainya di satu wilayah, terdapat warga pendatang baru yang belum melaporkan keberadaannya, maka segera disampaikan kepada Ketua RT atau Kelurahan dan Kepala Desanya, atau kepada Babinsa maupun kepada Babinkantibmas yanga ada.

“Kita saling menjaga, saling memantau dan saling memperhatikan. Kita tidak ingin tindakan radikalisme terjadi di wilayah kita,” sebut Umar.

Terkait keberadaan pendatang baru, jelas Umar lebih lanjut, sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Dukcapil, dengan kegiatan KKYD seperti yang dilaksanakan baru-baru ini. Sasarannya dalah Miras, senjata tajam, maupun keberadaan pendatang baru yang tidak melapor kepada pihak berwenang.

Demikian pula kelompok premanisme dan warga yang kumpul-kumpul tidak jelas itu kita tanyakan.

“Saat ini kita melakukan menebalan pengamanan di tiap-tiap gereja, kami mengerahkan minimal 2 personel Polisi di setiap gereja, dan selebihnya kita lakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” tutup Umar. (hms8/LVL)

(Visited 8 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!