Ketua KPU Balikpapan Sebut Sosialisasi dan Kampanye Beda Tipis

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha menyikapi adanya pemberitaan di salah satu media online yang menyatakan, KPU tidak perlu kampanyekan kolom kosong.

Thoha mengatakan, KPU istiqomah di atas aturan. Ketika tidak diatur maka KPU tidak akan masuk wilayah tersebut, akan tetapi yang boleh dilakukan terkait dengan kolom kosong harus disosialisasikan bukan dikampanyekan.

“Sosialisasi dengan kampanye merupakan sesuatu hal yang beda tipis, maka harus mengikuti kaidah sosialisasi sepanjang tidak melanggar aturan yang dilarang dan itu sah-sah saja,” kata Noor Thoha, Rabu (23/9/2020).

Dijelaskan Thoha lebih lanjut, sosialisasi itu menjadi tanggung jawab kita semua. KPU berhak melakukan sosialisasi, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat untuk mensosialisasikan adanya Pilkada ini.

Secara kenyataan bahwa Pilkada ini menghadirkan calon tunggal, konsuekensinya menghadirkan kolom kosong. Ketika ada kolom kosong maka KPU harus mensosialisasikan, pemerintah kota juga mensosialisasikan, masyarakapun juga mensosialisasikan.

“Bahwa mencoblos kolom kosong itu sah, mana kala mengikuti kaidah pencoblosan,” jelasnya.

Satu hal yang perlu ditekankan, tegas Thoha, supaya tidak timbul sakwa sangka seolah-olah KPU itu menutup kran untuk sosialisasi kolom kosong, itu tidak benar.

Berita terkait : KPU Balikpapan Sosialisasi Penyusunan Pelaporan Dana Kampanye

Kemudian terkait dengan logo dalam hal yang didesign itu adalah spieceman surat suara, itu boleh karena calon akan mengkampanyekan dirinya dengan spieceman surat suara.

“Tetapi jika menggunakan logo KPU dengan menggunakan animasi yang aneh-aneh, itu tidak boleh karena bukan spieceman surat suara. Perlu dipahami dengan mengikut sertakan logo KPU dan pemerintah kota, sepanjang itu dalam bentuk spieceman surat surat dan isi kontennya tidak provokatif itu sah-sah saja,” tandas Thoha. (DK.Com)

Penulis : Roni S

Editor   : Lukman