Kecam Kegiatan Identik LGBT, GP Anshor Sampaikan Keberatan ke DPRD Balikpapan

0 97
DPRD Balikpapan

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendatangi DPRD Balikpapan, khususnya Komisi 4, untuk membahas kegiatan pentas hiburan sekelompok orang di Pentacity yang identik dengan LGBT, Selasa (12/11/2019).

Kedatangan mereka yang berharap bisa dipertemukan pihak pengelola Pentacity dan Kepolisian terkait kegiatan yang digelar, Sabtu (9/11/2019) malam, disambut baik Ketua Komisi 4 DPRD Kota Balikpapan Muhammad Taqwa.

Pertemuan digelar di ruang rapat DPRD Kota Balikpapan, GP Ansor Balikpapan dalam pertemuan tersebut meminta klarifikasi pihak pemerintah dan Kepolisian yang dianggap kecolongan dalam kegiatan yang dinilai berbagai unsur masyarakat bertentangan dengan nilai-nilai agama, khususnya Islam.

GP Anshor Balikpapan membawa gambar acara yang dinilai identik LGBT di Pentacity. (foto : Roni)

Mewakili pihak Kepolisian, Kasat Intel Sarbini mengatakan penyelenggara sama sekali tidak ada menyampaikan izin terkait kegiatan tersebut. Menurutnya, Event Organizer (EO) kegiatan  tersebut saat ini sudah diproses Kepolisian, setiap hari diminta membuat laporan di Polres Balikpapan sambil menunggu perkembangan selanjutnya.

Andy, pengelola Pentacity bersama staf yang diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi mengatakan, pihak pengelola tidak mengetahui sama sekali acara itu berubah menjadi seperti yang sudah beredar di media sosial.

EO memberikan permohonan semacam proposal untuk melakukan acara tersebut, yang diketahui pihak pengelola adalah acara yang bertajuk nilai-nilai positif dan sangat bagus tujuannya dalam penyelenggaraannya, sehingga pada akhirnya pihak Pentacity memberikan ruang kepada saudara yang berinisial N untuk mengadakan acara itu hingga digratiskan.

Pemerintah kota angkat bicara yang diwakili Saiful Bahry, menurutnya, kegiatan LGBT sudah yang kedua kalinya dengan yang sekarang ini. Apapun alasan pihak manajemen Pentacity, kata Saiful, sangat tidak mendasar. Apalagi sampai terjadinya pembiaran, tidak dihentikan security acara tersebut.

“Pihak pengelola tentunya pasti ada di lokasi tersebut, jadi apapun alasannya tidak bisa diterima dan biarlah pihak Kepolisian untuk mendalami permasalahan ini,” kata Saiful.

Di penghujung pertemuan pihak manajemen Pentacity meminta maaf atas kejadian ini, dan DPRD Kota Balikpapan bersama pemerintah kota akan segera memberikan himbauan kepada semua mall atau tempat hiburan yang ada di Balikpapan, untuk tidak mengizinkan LGBT menyelenggarakan kegiatan apapun. Baik di gedung ataupun di luar gedung.

“Jika melanggar aturan tersebut akan diberikan sanksi tegas,” jelas Taqwa. (DK.Com)

Penulis : Roni S

Editor   : LVL

(Visited 10 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!