KB Sesalkan Partai Demokrat Kutim Keluar dari Koalisi Pemerintah

Kasmidi: Sayang Sekali

0 75

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Partai Demokrat Kutai Timur (Kutim) beberapa waktu lalu mengumumkan jika memilih melepaskan diri dari koalisi ASKB.

Partai Demokrat adalah salah satu partai pengusung dari Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang (ASKB).

Namun ada beberapa yang menjadi catatan terkait kinerja pemerintahan ASKB, sehingga Partai Demokrat memilih menjadi oposisi. salah satunya Partai Demokrat menilai pemerintah gagal dalam menjalankan visinya, dalam menata Kutim sejahtera untuk semua.

Resmi menjadi oposisi, pasangan ASKB memberikan tanggapan terkait keputusan keluarnya partai pengusung pasangan tersebut dari koalisi.

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengaku sedikit kaget, dengan keputusan yang diambil Partai Demokrat. Ia mengatakan, seharusnya jika ada permasalahan bisa dirembukkan bersama sebelum mengambil keputusan.

“Ya seharusnya kan kita rembuk bersama, apa masalahnya kan gitu seharusnya. Kita cari dulu solusinya, apalagi sebagai partai pengusung sangat berhak untuk memanggil dan menanyakan pertanggung jawaban dari kami, dalam menjalankan roda pemerintahan,” sebut Kasmidi, Senin (28/2/2023).

Kasmidi sangat menyayangkan keputusan dari partai Demokrat. Namun ia juga mengatakan, kalaupun harus keluar memilih jadi oposisi itu adalah hak Demokrat. Tetapi baiknya duduk bersama dulu, sebagai partai pengusung Paslon.

“Justru fungsi partai pengusung itu untuk duduk bersama, salah satunya menyikapi berbagai persoalan yang ada. Janganlah diusung tapi dibuang dan ditinggal, semua pasti ada solusinya. Jangan langsung tiba-tiba keluar dari koalisi, sayang sekali. Apalagi masih ada satu tahun anggaran, dan masih bisa dikomunikasikan untuk membangun bersama,” papar Kasmidi.

Orang nomor dua di Kutim itupun menanggapi poin alasan keluarnya Partai Demokrat. Salah satunya Partai Demokrat menilai kepemimpinan ASKB yang sudah memasuki tahun ke tiga, dinilai gagal menjalankan visinya untuk menata Kutai Timur sejahtera.

Baca Juga:

Selain itu, Partai Demokrat menilai Paslon yang diusung dianggap cenderung dan lebih condong ke Partai Golkar yang jelas bukan partai pengusung.

“Kalau masalah memilih Golkar, saya kan kader Golkar. Tidak apalah, dan tidak bisa dipungkiri saya tidak keluar dari Golkar. Saya ini memang orang Golkar. Saya mau jadi Ketua Demokrat tidak diberi, tidak butuh sayalah intinya,” tandasnya.

Sementara Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang ditemui, lebih memilih menghindar dan enggan menanggapi ataupun memberikan pernyataan atas keluarnya Partai Demokrat dari koalisi ASKB.

“No comnent aja ya, tidak ada komen di sini.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB

Editor: Lukman

(Visited 10 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!