DETAKKaltim.Com, PPU : Muharis, Kepala Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mangakui meskipun dua priode menjabat sebagai Kepala Desa tapi belum mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) yang dipimpinnya.
Menurutnya, hal ini disebabkan kesulitan mendapatkan sumber daya manusia yang mengerti meningkatakan PADes, serta cerdas dalam pengelolaan BUMdes.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan salah satu penyebab belum adanya PADes dikarenakan lemahnya pengawasan yang dilakukan Kepala Desa, menurutnya tidak demikian.
“Meskipun didukung dengan beberapa aset Desa yang bisa dijadikan andalan Pendapan Asli Desa, di antaranya Tanah Kas Desa, Pasar, Pengelolaan air bersih. Akan tetapi kalau semua aset yang ada tidak dikelola secara maksimal, karena minimnya peran serta warga masyarakat semuanya mustahil,†katanya kepada DETAKKaltim.Com saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (10/8/2018).
Ia mencontohkan pemberian penyewaan lahan kepada warga yang ditanami Padi Sawah, tapi karena gagal panen pihaknya tidak mungkin mendesak warganya sendiri untuk membayar sewa tanah itu.
Kemudian, lanjutnya, tingkat kesadaran warga ketika yang menggunakan lahan milik kas Desa , tiba waktu untuk membayar sewa lahan banyak yang tidak melakukan pelunasan dengan dalih tanah punya pemerintah. Padahal dana dari warga sangat dibutuhkan sebagai sumber PADes.
Berkaitan adanya postingan warga di media sosial yang menyoroti penggunaan Dana Desa yang digunakan untuk pembangunan pasar senilai Rp50 Juta lebih yang diperuntukkan menguruk rawa, menurutnya, pekerjaan proyek ini sudah sesuai dengan peruntukannya.
“Sebelum kami melakukan kegiatan, kami telah melakukan koordinasi dengan konsultan UPT PU Kecamatan,†jelasnya.
Selanjutnya dia menyampaikan dengan kerja keras serta didukung dengan sumber daya manusia yang handal, dalam waktu satu tahun setengah Pendapatan Asli Desanya bisa ditingkatkan.
Terpisah, Margono, Camat Babulu mengatakan sebagai pimpinan wilayah pihaknya terus melakukan pengawasan dan pembinaan kepada semua Kepala Desa agar segera memprioritaskan peningakatan Pendapatan Asli Desanya.
“Tetapi semuanya tergantung dari terobosan dalam meningkatkan usaha di unit BUMDes masing-masing Desa,†tandasnya. (amran)Â
