Duh! Dana Transfer Daerah DAK Fisik Susut 33,37 Persen

0 72

DETAKKaltim.Com, BONTANG : Dana transfer daerah akan mengalami penyusutan seiring dengan turunnya harga minyak dunia dan wabah pandemi global Covid-19. Untuk Dana Bagi Hasil (DBH) akan menurun cukup signifikan lantaran berasal dari minyak dan gas bumi (Migas).

Namun, pada komponen DBH juga terdapat satu yang sebelumnya tidak muncul dan akan diberikan tahun 2020 ini.

“Sektor cukai untuk DBH hasil tembakau informasi dari Bapenda Bontang akan disalurkan, tapi nilainya tidak banyak, hanya Rp140 Ribu,” jelas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang, Amiluddin, Senin (27/4/2020).

Penyusutan yang terjadi di Dana Alokasi Umum (DAU) yakni sebesar Rp25.972.296.000. Dimana sebelum turun Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor Nomor 35/PMK.07/2020 besaran yang diperoleh ditargetkan Rp257.115.540.000,- akan tetapi kini menjadi Rp231.143.244.000,-. Maka persentase penurunannya mencapai 10,10 persen.

Sementara itu, penurunan juga terjadi di Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Dari rencana awal Rp32.478.798.000,- kini menjadi Rp21.640.534.000 atau berkurang sebesar 33,37 persen.

“Kegiatan untuk bidang kelautan, jalan, dan sosial dipangkas semua. Sisanya kegiatan DAK fisik hanya pada bidang kesehatan , pendidikan, dan sanitasi,” ujar Amiluddin.

Pada DAK non fisik juga tak kalah mengalami penurunan, namun dinilai tidak terlalu signifikan. Disebutkannya, dari rancangan awal Rp36.763.946.000,- menjadi Rp35.377.607.000,-.

“Persentasenya mencapai 3,77 persen,” imbuhnya.

Penyusutan tertinggi dialami dana bantuan operasional penyelenggaraan PAUD yakni Rp408.000.000,- dalam lain-lain pendapatan, dana insentif daerahpun menurun dari Rp78.016.726.000,0 menjadi Rp75.674.429.000,-.

Ironisnya, hingga saat ini pemerintah pusat masih belum melakukan transfer dana ke daerah. Padahal waktu triwulan pertama sudah lewat. (DK.Com)

Penulis : Cinhue

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!