DPRD Kutim Soroti Rendahnya Kualitas Pelayanan RSUD Kudungga

David Nilai Dirut Tak Menghargai Panggilan Tim Pansus LKPJ

0 129

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit (RS) Kudungga Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, mendapat keluhan masyarakat.

Persoalan ini terungkap saat Tim Pansus LKPJ DPRD Kutim terkait LKPJ Bupati memanggil manajemen RSUD Kudungga, untuk melakukan klarifikasi terkait dengan pengelolaan anggaran 2020, namun sangat disayangkan Dirut RSUD Kudungga dr Anik Istiyandari tak menghadiri panggilan Tim Pansus LKPJ.

“Sebenarnya banyak yang mau ditanyakan ke Dirutnya tapi tak hadir, ini kan jelas tidak menghargai panggilan kami,” ungkap anggota Komisi C David Rante beberapa waktu lalu.

Politisi Fraksi Gerindra itu mengatakan, ia sendiri pernah mengalami ketidaknyaman pelayanan RS plat merah itu.

Apa yang dirasakannya sama dengan beberapa keluhan yang kerap dirasakan masyarakat, di antaranya judes dan kurang ramahnya petugas pelayanan kesehatan, pelayanan terhadap pasien BPJS yang merasa ‘dianaktirikan’ dibandingkan dengan pasien umum.

“Saya pernah berobat ke RSUD. Saat itu memang saya datang sebagai warga biasa, tidak mengaku sebagai anggota DPRD. Saya antre cukup lama. Ternyata datang manajer PT KPC, langsung dipanggil untuk dilayani. Ini kan tidak benar kalau pelayanannya seperti ini. Seharusnya, kalau memang antre ya antre, jangan beda-bedakan,” ketus David Rante.

Senada David Rante, Ketua Pansus LKPJ Faisal Rachman mengaku kecewa karena ketidakhadiran Dirut RSUD Kudungga. Apalagi Tim Pansus LKPJ akan meminta klarifikasi terkait dengan pengelolaan anggaran 2020, sesuai dengan alokasi anggaran yang mereka terima.

Pasalnya, dalam laporan keuangan RSUD Kudungga mengelola “anggaran jumbo” senilai Rp85 Milyar, sementara dana Covid-19 Rp21 Milyar.

“Meskipun mengelola dana ratusan miliar rupiah, namun pelayanan RS ini cukup buruk. Terutama masalah fasilitas rumah sakit yang tidak layak, seperti kamar mandi rusak, bantal tidak ada, serta ruangan yang panas,” sebut Faisal.

Untuk itu, Tim Pansus LKPJ Bupati Kutim berencana akan melakukan kunjungan kerja ke RSUD Kudungga untuk mengklarifikasi langsung sejumlah program yang sudah dilaksanakan. Salah satunya program pembelian Alat kesehatan (Alkes) senilai Rp10 Milyar.

“Kami ingin cek, kunjungan langsung dan silaturrahmi ke sana. Terus terkait dana penyerapan RSUD kan sekitar Rp56 Milyar, karena dalam buku itu hanya global saja, kami tidak tahu detailnya seperti apasih yang dibelanja. Tadi teman-teman juga meminta rincian belanja itu, Rp56 Milyar itu digunakan untuk apasih.”  pungkasnya. (DK.Com/Adv.)

Penulis : RH

Editor  : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!