Dishut Kaltim Ajak Fokus Dalam Pengelolaan DAS Sungai Mahakam

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Daerah Aliran Sungai (DAS) berperan penting dalam menjaga lingkungan termasuk menjaga kualitas Air, mencegah banjir dan kekeringan saat musim hujan dan kemarau.

Apalagi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur yang merupakan salah satu Sungai dengan kepemilikan DAS terbanyak di Indonesia, bukan sekadar isu lokal dalam pengelolaannya, namun merupakan isu nasional. Bahkan internasional karena di kawasan paling hulu berbatasan dengan Malaysia, sedangkan bagian hilir ada kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Oleh karena itu, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur mengajak pihak terkait untuk mengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) secara baik agar mampu menciptakan lingkungan asri, sekaligus mampu mengimbangi kompleksitas sosial, budaya, dan pola pembangunan wilayah.

Baca Juga :

• Kadis Kominfo Kaltim Bicara Keamanan Informasi dan Siber di Polda
• Kaltim Akan Bangun Bumi Perkemahan Bertaraf Internasional Dekat IKN

Plt Kepala Dinas Pendidikan Joko Istanto mengatakan, pengelolaan DAS menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembangunan wilayah. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Kajian Pengelolaan DAS dan Ekosistem Air Tawar DAS Mahakam di Samarinda beberapa waktu lalu.

“Pengelolaan DAS telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembangunan wilayah, DAS yang dikelola sesuai dengan daya dukung dan nilai ambang batas, akan memberikan kemanfaatan jangka panjang bagi manusia yang tinggal di kawasan tersebut,” ujar Joko Istanto.

Lebih lanjut Joko mengatakan, Keberhasilan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) sangat ditentukan dengan adanya koordinasi, peran serta masyarakat, swasta dan instansi terkait. Sehingga pengelolaan DAS mampu memberikan manfaat optimal, sesuai daya dukung dan daya tampungnya.

“Karena jika DAS tidak dikelola dengan baik, maka yang mengalami dampak utama dari gangguan suatu DAS Mahakam adalah masyarakat di wilayah hilir. Sebagai contoh, tingginya frekuensi banjir,” jelasnya.

Untuk itu, kata Joko lebih lanjut, pengelolaan DAS perlu direncanakan secara komprehensif dan sistematis, harapannya adalah agar dapat memberikan kemanfaatan yang nyata bagi ekosistem. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman