Dinsos Kutim Butuh Pelatihan Penanganan Anjal dan Gepeng
Ernata : Kalau Baik Aman-Aman Saja
DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur (Kutim) tak ingin mengambil risiko dalam pengamanan Anak Jalanan (Anjal) maupun gelandangan Pengemis (Gepeng).
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kutim dr Ernata Hadi Sujito mengatakan, pihaknya belum dibekali terkait tata cara penanganan yang tepat.
“Untuk prosedurnya saja terkait pengamanan ini memang menjadi ranah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),†ujarnya, Senin (12/9/2022).
Selain bukan menjadi ranah penanganan, Dinsos juga tidak dibekali penanganan prosedur pengamanan langsung di lapangan.
Ernata menyebutkan, risiko bisa saja menghampiri petugas Dinsos yang melakukan pengamanan terhadap anak jalanan.
“Namanya orang seperti itu ada yang baik dan tidak ya. Kalau baik aman-aman saja, tapi kalau tidak maka akan menjadi masalah juga,†sebut Ernata.
Baca Juga :
- Dinsos Kutim Sebut Penanganan ODGJ Sudah Tersedia di Puskesmas
- Dangkal, Perkim Kutim Mulai Bersihkan Drainase
Terlebih kesehariannya belum diketahui, yang memungkinkan Anjal maupun Gelandang tersebut suka mabuk bahkan membawa Senjata Tajam (Sajam).
Tentunya ini akan sangat berisiko, sehingga tepat saja jika tugas pengamanan dilakukan oleh Satpol PP yang diyakini sudah dibekali ilmu bela diri.
“Kalau kita yang kena pasti repot, tapi kalau petugas Satpol PP mempunyai keahlian untuk mendeteksi itu, bagaimana mengamankan Senjata Tajam dan sebagainya.†tandasnya. (DETAKKaltim. Com)
Penulis: HB/ADV Diskominfo
Editor: Lukman