Wakil Ketua DPRD Balikpapan Gelar Dialog Warga di STIEPAN

Budiono: Kita Menerima Masukan Warga

0 18

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Budiono melaksanakan kegiatan Dialog Warga yang merupakan program DPRD Kota Balikpapan, dengan melibatkan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan (STIEPAN), Senin (27/2/2023).

Dialog warga kali ini mengangkat tema “Peran Aktif Mahasiswa Dalam Penerapan Sistem Pendidikan Guna Pengembangan Perekonomian Kota Balikpapan”.

Kegiatan dihadiri Wakil Ketua 2 STIEPAN dan juga perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.

Adapun tujuan Dialog Warga yaitu menerima dan mendengarkan masukan warga terkait kemajuan Kota Balikpapan di semua sektor, baik sektor ekonomi, kesehatan pendidikan dan pembangunan.

“Kita menerima atau mendengarkan masukan-masukan dari warga. Kebetulan, kami tadi pagi melaksanakannya di STIEPAN yang melibatkan para mahasiswa,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Lebih lanjut Budiono menjelaskan, adapun pembahasan yang dilakukan pada kesempatan tersebut yaitu terkait dengan implementasi regulasi maupun kebijakan penggunaan anggaran (APBD).

Ada beberapa masukan dan juga pertanyaan yang diutarakan oleh warga dan juga mahasiswa STIEPAN pun masih berkaitan dengan pendidikan dan perekonomian.

“Kita kan juga sudah merealisasikan pembangunan SMPN 25. Kemudian, program sekolah negeri gratis, tapi ada juga tadi warga yang menanyakan jika mendapatkan temuan pemungutan iuran atau sumbangan di sekolah negeri, SD atau SMP,” sambung Budiono.

Budiono menegaskan, jika masyarakat Kota Balikpapan menemukan adanya pungutan liar, ia sebagai wakil rakyat akan menerima aduan atau laporan yang tentunya akan divalidasi, atau dikonfirmasi kembali kepada sekolah yang bersangkutan.

“Jika nantinya ada temuan pungutan liar bisa lapor ke saya, nanti akan dicek divalidasi dan di konfirmasi kepada sekolah yang bersangkutan,” tegasnya.

Baca Juga:

Menurutnya, mengenai peran Mahasiswa dalam pembangunan dan perekonomian di Kota Beriman dinilai penting, karena Mahasiswa asal Balikpapan maupun dari luar daerah juga berperan dalam perputaran ekonomi di masyarakat.

“Salah satunya, ketika Balikpapan ini memiliki banyak Perguruan Tinggi yang berkualitas tentunya akan menarik minat Mahasiswa untuk bisa masuk di ke Universitas tersebut. Dan semakin banyak Mahasiswa atau Perguruan Tinggi di Balikpapan, maka pertumbuhan ekonomi kita semakin baik,” bebernya.

Budiono mencontohkan Kota Malang dan juga Kota Jogyakarta yang menjadi magnet bagi para akademisi, diimbangi dengan kondisi perekonomian kota tersebut yang tumbuh dan maju.

“PAD (Pendapatan Asli Daerah) tinggi, karena ada banyak Mahasiswanya dan Perguruan Tingginya,” imbuhnya.

Budiono juga menjelaskan, upaya yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota dalam pemerataan pendidikan di Kota Balikpapan.

Berdasarkan data, ia masih menemukan beberapa daerah yang mengalami kekurangan sekolah, khususnya tingkat SD dan SMP.

Kendati begitu, banyaknya sekolah negeri tingkat SD dan SMP yang tersebar, itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam upaya pemerataan pendidikan.

“Contohnya, SD kan kita sudah sangat banyak, ada 120-an lebih. SMP juga. Nah, di Balikpapan Utara yang kekurangan SD juga akan kita bangunkan, tetapi bagaimanapun juga kita harus mempertimbangkan sekolah swasta yang ada dan harus diakomodir juga,” jelasnya.

Kalau di Balikpapan Tengah, sambungnya, memang SMP masih kurang. Pertimbangan kita juga karena ketersediaan lahan. Tentu ketersediaan lahan ini kan jadi pertimbangan juga.

Di wilayah Balikpapan Selatan, juga akan segera dibangunkan atau didirikan sekolah terpadu. Namun, berkaitan dengan pembangunan tersebut, pertimbangan juga dilakukan berdasarkan pemerataan penduduk. (DETAKKaltim.Com/Adv.)

Penulis: Jamil/Roni

Editor: Lukman

(Visited 6 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!