Dikenal Sebagai Ustadz, Winarno Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Warga di Jalan Perjuangan IX, Blok C, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara digegerkan penemuan sesosok jasad yang meninggal secara tidak wajar dengan seutas tali.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui jasad tersebut bernama Winarno (45). Warga Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di atas bangunan lantai 3, Kamis (16/12/2021) pagi.

Tindakan bunuh diri ini membuat banyak warga terkejut. Bukan tanpa sebab, pasalnya Winarno dikenal sebagai seorang ustadz yang mana seharusnya jauh dari tindakan nekatnya tersebut.

Jasad Winarno saat itu pertama kali ditemukan seorang saksi bernama Riyadi (54), saat ingin berganti baju di proyek yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Saat itu saya mau ganti baju, pas mau ganti saya lihat ada yang tergantung. Kemudian saya panggil dua teman saya untuk mengecek lebih jelas, ternyata benar ada yang tergantung,” beber Riyadi kepada DETAKKaltim.Com.

Baca Juga :

• Deteksi Karhutla, Polda Kaltim Luncurkan Aplikasi Lembuswana
• Terdakwa Udin, Kurir Sabu 59 Gram Dihukum 7 Tahun 6 Bulan

Melihat jasad yang tergantung di balkon rumah, Riyadi bersama 2 temannya bernama Amir Machmud (55) dan Warsito (61) langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua RT setempat.

Selanjutnya Ketua RT langsung menghubungi pihak Kepolisian untuk segera datang ke TKP. Tak lama berselang, sekitar Pukul 10:00 Wita pihak Polsek Samarinda Utara bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda tiba ke lokasi kejadian.

Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara pihaknya menemukan bahwa korban murni gantungan diri dengan menggunakan tali tas.

“Hasil penyelidikan tidak ada ditemukan tanda kekerasan. Dan diperkirakan korban sudah meninggal selama empat jam,” jelas Harry.

Untuk memastikan penyebab kematiannya, jenazah Winarno langsung dievakuasi menuju RSUD AWS Samarinda untuk dilakukan visum. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Adt

Editor   : Lukman