Diikuti 30 Peserta, Bupati Kutim Buka Pelatihan Pengolahan Gula Aren

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Untuk membina Industri Kecil dan Menengah (IKM), Dinas Koperasi dan UMKM Kutim menggelar pelatihan pembuatan Gula Aren.

Sebanyak 30 peserta dari 8 Kecamatan yakni Kecamatan Sangkulirang, Bengalon, Muara Bengkal, Kaubun, Karangan, Sangatta Selatan, Kaliorang dan Teluk Pandan mengikuti pelatihan yang berlangsung di Teras Belad Cafe And Resto Sangatta itu selama 3 hari, dari Senin (5/9/2022) sampai Rabu (7/9/2022).

Dalam pelatihan tersebut para peserta diajarkan tentang proses pengolahan Gula Aren, hingga sampai ke proses akhir yaitu menjadi Gula Aren dan berbagai olahan makanan dan minuman yang terbuat dari Gula Aren seperti Sirup Gula Aren, Kue Kukus Gula Aren, Biskuit Gula Aren.

Baca Juga :

• 50 Stan UMKM Meriahkan Pesta Rakyat Pemkab Kutim
• Perkara Korupsi Solar Cell Kutim, Rismayanti Ungkap Aliran Dana Puluhan Milyar

Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan, aneka olahan Gula Aren menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Meskipun untuk merawat atau menyadap Pohon Aren ini, harus orang yang tekun mengerjakannya.

“Jadi harus ada monitoring dan evaluasi yang berarti, untuk para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini,” pinta Bupati kepada Diskop UMKM Kutim.

Supaya, sambung Bupati, ke depan UMKM di Kutim dapat mandiri dalam mengolah hingga memasarkan produk-produknya. Ia juga berharap perekonomian di Kutim tak terkena dampak global, walaupun ada kekurangan tetap Kutim banyak mempunyai kelebihan.

“Saya berharap setelah diberikan pelatihan ada hasilnya dari ilmu yang didapatkan, minimal bisa menjadi sumber penghasilan keluarga,” sebut Ardiansyah.

Sebelumnya, Kepala Diskop UKM Kutim Darsafani mengatakan, pelatihan ini diisi oleh narasumber yang berkompeten dari PT Arenis dari Garut, Jawa Barat. Yakni Chandra Purnama dan Firman Nugraha.

“Dengan diberikannya pelatihan ini, ke depan SDM tersebut dapat menjadi pelaku UMKM yang berkembang di daerah masing-masing,” ucapnya.

Ia berharap olahan Gula Aren ini bisa menembus pangsa pasar nasional, dan hingga menjadi produk ekspor ke negara-negara.

“Sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat signifikan, kemudian terwujud kesejahteraan.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV Diskominfo

Editor: Lukman