DETAKKaltim.Com, KUBAR : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) jalin kerja sama untuk percepatan pembangunan daerah dengan pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kesepakatan bersama antar kedua daerah oleh Bupati PPU, Yusran Aspar, dan Bupati Kubar, FX Yapan di Gedung Pertemuan Kubar, Rabu (24/5/2017).
Dalam dokumen perjanjian kerja sama tersebut disebutkan bahwa, kerja sama dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pembangunan perekonomian dan kualitas kesejahteraan masyarakat di kedua daerah, dengan objek dan ruang lingkup masing-masing bidang insfrastruktur, bidang ekonomi, kebudayaan dan pariwisata dan persoalan tata batas wilayah antar daerah.
Selain itu, juga dimaksudkan bahwa kerja sama dilaksanakan untuk menciptakan keterpaduan pembangunan antar daerah dan untuk mewujudkan efisiensi, efektivitas dan sinergitas pembangunan pelayanan kepada masyarakat, serta pemanfaatan sumber daya yang ada.
Yusran Aspar dalam sambutannya mengatakan, kerja sama antar daerah itu sangat penting dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemajuan kedua daerah. Karena menurutnya, tanpa bantuan atau kerja sama yang terjalin dengan daerah lain, satu daerah menjadi lambat berkembang. Salah satunya yang sangat diharapkan di Kaltim saat ini adalah, kerja sama dalam bidang insfrastruktur jalan lintas Kaltim sebagai penunjang pembangunan insfrastruktur lainnya.
Pada awal kepemimpinannya sebagai Bupati PPU periode pertama dulu, sebut Yusran, ia sempat menggagas pembangunan jalan trans Kaltim. Di antaranya jalan di wilayah Kelurahan Sotek menuju wilayah Bongan yang salah satunya merupakan jalan pendekat menuju Kabupaten Kutau Barat. Namun pembangunan jalan tersebut pada dasarnya merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, sehingga kebijakan daerah sangat terbatas di dalamnya.
“Pembangunan isfrastruktur jalan merupakan salah satu sarana terpenting dalam menunjang sektor pembangunan lainnya. Dapat kita saksikan bahwa negara-negara maju selalu memprioritaskan sektor insfrastruktur jalan mereka. Bayangkan jika kondisi jalan di Kaltim baik, PPU-Kubar hanya cukup ditempuh dengan waktu tiga jam perjalanan darat, padahal selama ini kita harus menghabiskan waktu berjam-jam menuju ke sana,“ sebut Yusran.
Namun perjuangan tersebut, lanjut Yusran, tentunya tidak berhenti sampai di situ. Jika kelak dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kaltim, pastilah pembangunan insfrastruktur jalan lintas Kaltim ini akan menjadi program prioritas yang harus tercapai.
“Pembangunan inilah cita-cita mulia kami yang hingga saat ini belum dapat diwujudkan di Kaltim,“ kata Yusran.
Selain itu, masih kata Yusran, melalui kerja sama ini diharapkan akan memberikan kemajuan-kemajuan bagi kedua daerah, baik PPU maupun Kabupaten Kubar yang salah satunya adalah dalam bidang pembangunan insfrastruktur jalan yang menghubungkan bagi kedua daerah ini.
“Semoga kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik sesuai apa yang kita harapkan. Sehingga pada akhirnya akan memberikan nilai positif tentunya kemajuan bagi kedua daerah,“ harap Yusran.
Dalam arahannya, Bupati Kubar, FX Yapan mengatakan sangat menyambut baik kesepakatan kerja sama tersebut. Menurutnya, sesungguhnya Kabupaten Kubar dan PPU tidak terlalu berjauhan. Hanya saja kondisi insfrastruktur jalanlah yang menjadi persoalan bagi masyarakat selama ini.
“Kabupaten Kubar banyak memiliki kekayaan alam yang potensial, tujuan wisata menarik, begitu juga yang dimiliki oleh Kabupaten PPU. Jika kondisi insfrastruktur jalan yang baik dan menunjang, pastilah kedua daerah ini dapat saling mengunjungi tanpa harus mengeluarkan biaya yang beasar,“ tutur Yapan.
Pada kesempatan tersebut, Yapan juga banyak memperkenalkan berbagai perihal tentang daerahnya. Kabupaten yang kini telah berusia 18 tahun itu, sebutnya, saat ini terus melaksanakan pembangunan di berbagai bidang, karena Kabupaten Kubar juga merupakan Kabupaten yang masih muda, setara dengan PPU.
“Kami berharap, jalinan kerja sama antar kedua daerah ini akan memberikan kemajuan pembangunan khususnya pada bidang pereknomian daerah, bidang kebudayaan dan pariwisata serta perbaikan tentang tata batas antar kedua daerah ini,“ tandasnya. (Humas6/LVL)
