Cegah Dini Kanker Serviks, GOW Kukar Gelar Sosialisasi dan Pemeriksaan

0 50

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG  : Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi dan pemeriksaan kanker serviks dalam rangka memperingati hari Kartini dan hari kanker serviks sedunia, Kamis (19/5/2016) di ruang serba guna Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Kalimantan Timur.

Ketua GOW Kukar Hj Dayang Telchip Suryani mengatakan, kegiatan yang terlaksana atas dukungan Pemkab Kukar, Bankaltim, BRI, BPJS Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia Kukar itu, sasarannya adalah para wanita petugas kebersihan atau pasukan kuning, dan anggota organisasi wanita di Kukar.

“Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu, khususnya mengenai kanker serviks dan pencegahannya, kami harap dapat bermanfaat,” ujarnya.

Adapun narasumber kegiatan itu adalah dr Irwan Daido Sp OG dari RSUD AM Parikesit Tenggarong yang memberikan pengetahuan mengenai kanker serviks.

Sementara Staf Ahli Bidang Pembangunan Setkab Kukar H Suriansyah saat membuka sosialisasi itu mengucapkan terimakasih, dan penghargaan atas terlaksananya kegiatan tersebut.

“Mencegah lebih baik dari pada mengobati, kesehatan harus kita syukuri dan dijaga. Maka kegiatan ini memang tepat dilaksanakan, karena mencegah dapat mengurangi dampak buruk dari sisi ekonomi, sosial dan psikologis yang timbul akibat penyakit tersebut,” ujarnya.

Dikatakannya, prakarsa GOW dengan menjadikan pasukan kuning sebagai sasaran kegiatan, merupakan pilihan tepat, mengingat petugas kebersihan itu sebagian besar adalah wanita yang jarang terakses terhadap penapisan kanker mulut rahim.

“Ilmu yang didapat hari ini agar dapat disampaikan kepada lingkungan sekitar, sehingga upaya pencegahan penyakit ini dapat disebarluaskan,” demikian ujarnya.

Angka kematian yang disebabkan penyakit tak menular di Indonesia cukup tinggi, disebabkan terlambatnya deteksi dini pada penyakit tersebut. Salah satu penyakit tak menular yang menjadi perhatian adalah kanker serviks atau kanker mulut rahim.

Data menunjukkan, di Indonesia setiap hari ada 40 wanita terdiagnosa kanker serviks, 20 orang di antaranya meninggal. Hal itu terjadi karena kanker serviks ini biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya.

Penapisan penyakit ini dapat dilakuan dengan melakukan tes pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat. Pencegahan dapat dilakukan dengan penapisan maupun vaksinasi. Oleh karena itu, upaya penapisan kejadian kanker serviks lebih dini sangat diperlukan. (HA)

 

(Visited 4 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!