Cara Siloam Hospital Balikpapan Tangani Keloid Bekas Luka

Dokter Arie : Dapat Ditangani Sampai Sembuh

0 281
DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Sebagai salah satu jenis bekas luka, keloid dapat diatasi. Normalnya pada saat anda mengalami luka, jaringan parut atau fibrosa akan terbentuk di atas kulit yang luka untuk melindungi dan memperbaikinya.

Namun pada keloid, jaringan parut tersebut justru terus tumbuh hingga menebal, merah dan berukuran lebih besar dari pada luka itu sendiri, disertai dengan rasa panas, gatal, bahkan nyeri. Adapun  keloid dapat disebabkan oleh berbagai luka, seperti luka bakar, luka bekas tindik, luka bekas operasi, luka tergores, dan luka cakar.

“Mencegah terjadinya luka dan berdampak pada keloid, tentu lebih baik. Namun jika luka pada tubuh timbul menjadi keloid, hal ini dapat ditangani sampai sembuh,” tutur dokter spesialis Siloam Hospitals Balikpapan, Dokter Arie Wibisono di Balikpapan melalui Webinar Kesehatan bertema “Bekas Luka Menjadi Keloid”, Jum’at (2/10/2020) .

Menurut Arie Wibisono, keloid dapat diturunkan secara genetik dalam keluarga.

“Ini artinya seseorang berpotensi memiliki keloid saat terluka, jika orang tua mereka juga memiliki keloid”, imbuhnya di dalam kesempatan webinar.

Baca juga : OsteoPhorosis dan OsteoArhritis, Keluhan Pada Tulang dan Sendi Manusia

Dalam kesempatan berikutnya, Dokter Arie menerangkan, keloid dapat disembuhkan dengan beberapa cara.

“Penyembuhan melalui operasi pembedahan, radiasi, laser atau penyuntikan, terapi kombinasi pressure garment merupakan sejumlah cara untuk menghilangkan keloid. Seluruh jaringan Rumah Sakit Siloam dan di Siloam Hospitals Balikpapan- pun telah menyediakan fasilitas ini guna proses menghilangkan dan menyembuhkan keloid,” tutur Arie.

Berikut sejumlah langkah guna menghilangkan dan menyembuhkan keloid.

  1. Operasi

Dokter akan melakukan operasi untuk memotong sebagian keloid tersebut. Cara yang satu ini memiliki risiko timbul keloid lainnya yang lebih besar pada luka operasi. Untuk meminimalkan risiko tersebut, dokter dapat mengkombinasikan operasi dengan tindakan lain, misalnya dengan injeksi steroid dan pressure garment pada bekas luka.

  1. Suntikan kortikosteroid pada keloid

Cara menghilangkan keloid dengan suntikan kortikosteroid tergolong aman, tetapi cukup sakit. Suntikan kortikosteroid akan diberikan pada bagian keloid secara rutin satu atau dua minggu sekali, hingga bagian keloid mengempis. Meski begitu, suntikan ini bisa membuat bagian keloid yang sudah mengempis menyisakan warna putih / belang / cekung sebagai efek samping injeksi kortikosteroid permukaan kulit.

  1. Cryotherapy

Cara yang satu ini dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair yang akan membekukan keloid. Prosedur ini bisa mengempiskan keloid, tapi biasanya akan meninggalkan bekas luka berwarna gelap pada permukaan kulit.

  1. Laser

Laser dapat membantu meratakan keloid dan membuat warna merahnya menjadi lebih pudar. Namun, metode ini termasuk mahal dan perlu dilakukan beberapa kali.

  1. Silikon Gel

Cara ini menggunakan gel silikon yang dibalutkan pada bagian kulit yang ditumbuhi keloid. Hasil dapat bervariasi pada tiap penderita dan penggunaannya harus dilakukan selama beberapa bulan. (DK.Com)

Sumber : Hms Siloam Hospital Balikpapan

Editor    : Lukman

(Visited 52 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!