Bicara Masalah Pertanian, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sorot Pagu Anggaran

Samsun: Kata Mereka Pagu Anggaran Mentok

0 103

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Menjadi narasumber atau pembicara dalam perayaan HUT Ke-7 DETAKKaltim.Com, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun berbicara masalah Pertanian.

Menurutnya, topik tersebut sangat menarik, terlebih menjelang hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Menurut saya sangat menarik terkait dengan Sektor Pertanian dan kebutuhan pangan masyarakat Kaltim, menjelang IKN,” paparnya, Sabtu (25/2/2023).

Lebih lanjut, Legislator Kaltim Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara (Kukar) tersebut mengatakan, Petani di Benua Etam cenderung alami dan mandiri tanpa bantuan dari pemerintah.

“Petani kita itu cenderung alami dan mandiri. Jadi tanpa bantuan pemerintah itu tetap menanam, makanya kita bersyukur, tapi bukan berarti kemudian kita tidak membantu Petani,” terangnya.

Baca Juga:

Ia juga menyoroti anggaran Kaltim yang menyentuh angka Rp17 Trilyun, sebab peruntukannya bagi Pertanian menurutnya masih jauh dari kata serius.

“Pertanyaannya, gimana penganggaran DPRD terkait Pertanian? Sampai hari ini belum terlihat pemfokusan anggaran di Pertanian. Kita tambahin anggarannya ke Dinas Pertanian ataupun OPD terkait, kata mereka pagu anggaran mentok jadi tidak bisa diterima,” urainya.

Dalam postur APBD, sambung dia, Sektor Pertanian bukanlah termasuk ke dalam sektor unggulan. Dimana yang masuk ke dalam sektor unggulan, justru adalah persoalan infrastruktur.

“Tidak apa-apa sebenarnya. Boleh, tapi infrastruktur yang terkoneksi dengan usaha tani, Embung, Jalan Usaha Tani, Irigasi dan sebagainya,” ucapnya.

Dijelaskan Samsun, terkait dengan domain perencanaan, lebih cenderung ke Pemerintah Daerah (Pemda) melalui perangkatnya, yakni Bapenda kemudian BPKAD.

“Itu yang menentukan Pagu anggaran, ketika masuk pembahasan SKPD itu hanya finalisasi. Misalnya ada yang belum dimasukkan, ketika kita ingin masukkan persoalan Pertanian nanti akan dijawab, dinas kami tidak bisa menerima anggaran. Jadi pertanyaannya, kenapa pagunya tidak dibuat setinggi mungkin,” kata Samsun. (DETAKKlatim.Com)

Penulis: Lisa/Adv.DPRD Kaltim

Editor: Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!