Belanja Online di Pasar Ramadhan, Pemkab Kutim Gandeng My Aspal

0 54

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Pemkab Kutim meniadakan pasar Ramadhan. Hal ini bertujuan menekan angka penyebaran pandemi COVID-19.

Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, para pedagang diharapkan tidak menggelar lapak karena dapat mengundang massa.

Kata Ismu, sistem belanja daring akan mengurangi kerumunan massa seperti tahun lalu. Karena itu, Pemkab Kutim mengeluarkan peraturan belanja berbasis online.

“Mekanismenya, masyarakat akan membeli lewat aplikasi. Kemudian diantarkan ke alamat tujuan pembeli,” kata Ismu, Jum’at, (24/4/2020).

Pasar Ramadhan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti pedagang dan kurir, yang mengantarkan pesanan harus menggunakan masker dan sarung tangan karet.

Saat ini, Pasar Induk Sangatta (PIS), Pasar Sangatta Lama, dan pedagang makanan sudah menerapkan sistem penjualan daring atau pembelian secara take away lewat aplikasi WhatsApp.

Aplikasi belanja berbasis daring merupakan terobosan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Aspal Amazing). Aplikasi ini menjadi pilihan masyarakat Kutim.

Aplikasi tersebut secara otomatis terkoneksi dalam sistem antara penjual dan pembeli dengan berbagai item yang telah tersedia.

“Cukup membuka aplikasi tersebut para pembeli dapat memilih jenis makanan yang akan dibeli. Tentu ini akan membantu roda perekonimian rakyat di tengah pandemi ini,” pungkasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim Zaini mengatakan, pihaknya sudah mengadakan rapat koordinasi dengan melibatkan pengelola aplikasi belanja daring Aspal Amazing.

Kata Zaini, aplikasi tersebut tergolong mudah dan komplit. Semua jenis makanan ringan dan berat tersedia di aplikasi.

“Semoga saat peluncuran aplikasi belanja online menjadi sesuatu yang positif bagi pelaku usaha maupun konsumen,” harapnya.

Perwakilan Aspal Amazing Dimas Dimyati mengatakan, pihaknya membuat terobosan baru untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM di tengah wabah COVID-19. Aplikasi daring yang diberi nama My Aspal ini bisa diakses melalui Playstore.

Dimas mengaku sudah mempresentasikan teknis penggunaan aplikasi My Aspal kepada Pemkab Kutim.

“Kita bersyukur ternyata ide kita untuk membuat belanja berbasis online ini didukung penuh oleh Pemda,” katanya. (DK.Com)

Penulis: RH

Editor: Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!