DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Banjir kembali melumpuhkan aktivitas warga Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim), Minggu (9/6/2019).
Sepanjang jalan poros Sangatta-Bontang yang merupakan akses satu-satunya menjadi terhenti dan tak bisa dilintasi kendaraan roda 4 maupun roda 2. Pasalnya, Desa Teluk Pandan sudah termasuk daerah langganan banjir. Bahkan dalam sepekan ini sudah 2 kali banjir melanda warga dengan air ketinggian 50 centimeter.
Arus deras banjir dan drainase air di jalan tak mampu menampung air hujan yang turun membuat air semakin meluap dan deras di jalanan. Kondisi banjir ini menyebar di media sosial dan turut mengundang komentar netizen.
“Dulu daerah kita tidak bisa banjir seperti ini, sekarang hujan satu jam saja sudah meresahkan warga. Kasihan pengendara terjebak banjir,” kata Zulkifli dalam komentarnya.
Senada Zulkifli, Saleha yang merupakan warga Teluk Pandan pun mengeluhkan banjir yang terjadi dimana-mana. Menurut Suleha Kaltim sudah dikepung banjir. Pasalnya, bukan cuma di wilayahnya yang terkena namun hampir semua kota terkena banjir.
“Ini harus menjadi perhatian serius karena kita ibaratnya sudah dikepung banjir, semua kota sudah terkena bukan cuma di sini (Teluk Pandan. red),” katanya.
Kasatlantas Polres Kutim, AKP Eko Budiatno menginformasikan kondisi terkini jalan poros Sangatta-Bontang melalui video yang disebarkan melalui group Whatsapp.
“Jalur poros Sangatta-Bontang tepatnya Kandolo dan Teluk Pandan saat ini sudah bisa dilewati kendaraan. Bahkan, kendaraan sudah bisa melintas di dua jalur,” pungkasnya. (RH)
