Anggota Komisi 4 DPRD Balikpapan Ungkap Kekecewaan

Ardiansyah: Sangat Disayangkan Kejadian Ini

0 17

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan d Ardiansyah menyampaikan kekecewaan, lantaran beberapa rumah sakit dalam memberikan pelayanan terhadap pasien emergency tidak baik, sehingga pasien tidak tertolong dan meninggal dunia.

Pasien berinisial S merupakan warga Margomulyo Balikpapan Barat, RT 19, merupakan pasien pengguna Kartu KIS yang dianggap pihak rumah sakit tidak berlaku lagi masa aktifnya.

“Pasien dapat terlayani jika pihak keluarga pasien menyetujui dalam hal pembiayaannya,” kata Ardiansyah kepada awak media, Senin (16/1/2023).

Ardiansyah, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sangat menyayangkan hal ini terjadi di Kota Balikpapan.

“Sangat disayangkan kejadian ini bisa terjadi di Balikpapan. Sebagai anggota DPRD Kota Balikpapan yang merupakan wakil rakyat, tidak minta dihormati. Namun situasi urgen ada warga Balikpapan dalam kondisi emergency tidak tertolong, karena masalah materi tidak bisa terlayani. Kan ada Pemerintah Kota, pastinya tidak tinggal diam jika melihat ada warga Balikpapan yang sakit karena tidak mampu,” jelas Ardiansyah.

Akibat dari terkendalanya biaya, pihak keluarga pasien terus berupaya untuk melakukan koordinasi ke Rumah Sakit Umum di Gunung Malag.

Namun diketahui, dari segi peralatan medis belum lengkap sepenuhnya. Sehingga pihak keluarga kembali berupaya menghubungi pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, akan tetapi tidak mendapat respon yang positif.

Dengan alasan banyak prosedur yang dilewati, seperti mencari ketersediaan kamar untuk pasien. Sementara pasien sudah dalam kondisi darurat atau emergency.

Segala cara sudah dilakukan, bahkan anggota DPRD Kota Balikpapan Ardiansyah mengaku juga menghubungi Kepala Dinas kesehatan Kota sekitar pukul 10:30 pagi. Namun direspon setelah 2 jam lebih, dimana pasien sudah meninggal dunia.

“Melihat kasus ini, kami selaku anggota DPRD Balikpapan berharap kepada semua steakolder. Baik yang ada di Pemerintah Kota, untuk melakukan evaluasi terhadap semua rumah sakit yang ada di Balikpapan termasuk RSKD,” kata Ardiansyah.

Iapun menegaskan, selaku anggota DPRD Kota Balikpapan dari Komisi 4 yang merupakan mitra dari Dinas Kesehatan, akan melakukan sidak ke rumah sakit yang ada di Balikpapan. Salah satunya Rumah Sakit Pertamina.

Dikonfirmasi, Dirut Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) Muhammad Noor Khairudin menyampaikan, pasien berinisial S menggunakan identitas kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan memegang kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang sudah tidak aktif sejak Mei 2022.

Namun yang perlu diketahui, kata Khairudin, pasien di IGD sudah dilakukan tindakan oleh pihak rumah sakit mulai dari pemasangan infus, IKG diperiksa, CT Scan dan pemeriksaan dada.

Dari kondisi pasien mulai datang sampai meninggal dunia sekitar 2 jam setengah, masuk dalam kondisi koma kesadaran menurun. Artinya pasien dalam kondisi tidak stabil.

“Semua tindakan medis sudah kami lakukan tanpa ada permintaan Uang.” tandas Khairudin. (DETAKKaltim.Com/Adv.)

Penulis: Jamil/Roni

Editor: Lukman

(Visited 8 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!