Alasan Human Error, Asti Tegaskan Segera Revisi Loker Kobexindo

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Beberapa waktu lalu Kebupaten Kutai Timur (Kutim) digegerkan soal info lowongan kerja (Loker) PT Kobexindo, yang mewajibkan para pelamar dapat berbahasa Mandarin. Kemudian pihak perusahaan mengakui bahwa hal itu adalah kesalahan dalam pengetikan atau human error.

Meskipun dengan alasan demikian, Wakil Ketua l DPRD Kutim Asti Mazar meminta agar PT Kobexindo segera merevisi salah satu syarat wajib berbahasa Mandarin, agar tidak kembali menjadi gejolak di masyarakat.

“Katanya info lowongan kerja itu diperuntukkan bagi penerjemah Bahasa, tapi kalau itu yang menjadi pernyataan dari mereka, ya itu kita kroscek lagi benarkah itu human error atau tidak, ini akan kami pantau terus,” ujarnya tegas saat ditemui DETAKKaltim.Com, Kamis (24/6/2021).

Intinya, sambung Asti, kewajiban untuk berbahasa Mandarin tidaklah wajar karena perusahaan berdiri di Indonesia. Maka sebaliknya haruslah mereka (pihak perusahaan, red) yang menggunakan Bahasa Nasional Indonesia.

“Harusnya wajib Bahasa Indonesia bukan Mandarin ya,” sambungnya.

Baca juga :

• Pansus Raperda Ketenagakerajaan DPRD Kutim Terbentuk
• Klarifikasi Syarat Bahasa Mandarin Dinilai DPRD Kutim Tidak Bisa Dipercaya

Sebelumnya, ramai beredar di media sosial Surat dengan nomor: 102/PT.KC-HR/V/2021 perihal laporan lowongan pekerjaan yang ditujukan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Kutim, (27/5/2021) lalu.

Dalam surat edaran itu berisikan bahwa PT Kobexindo Cement sedang membutuhkan tenaga kerja sebanyak 20 orang. Yang terurai sebagai Operator Compact SIO 2 orang, Operator Loader SIO 4 orang, driver fuel truck (SIM A, B), Operator Mixer 3 orang dan harus menguasai Bahasa Mandarin, Operator forklift 4 orang, Operator Msin Agregat 3 orang yang juga diwajibkan menguasai Bahasa Mandarin, pengawas beaching plant 3 orang.

“Jikalau memang Loker yang beredar itu kesalahan pengetikan atau human error, sebaiknya direvisi kembali dan yang lama ditarik.” tegas Politisi Partai Golkar ini menandaskan. (DK.Com)

Penulis : RH

Editor   : Lukman