Agustus-September, Dinkes PPU Gelar Imunisasi Campak dan Rubella

0 31

 DETAKKaltim.Com, PENAJAM : Yusran Aspar, Bupati  Penajam Paser Utara (PPU) menerima jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU di ruang kerjanya, Selasa (10/7/2018).

Rombongan dipimpin Kepala Dinkes PPU Arnold Wayong bersama pendamping Dinkes Dr Frankie Hartanto MHA dari Unicef Indonesia yang berkantor cabang di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan informasi yang disampaikan, pertemuan ini ingin memperoleh dukungan langsung dari orang nomor satu di  PPU itu terkait pelaksanaan kampanye, atau sosialisasi untuk pelaksanaan imunisasi campak dan rubella atau Measles Rubella (MR) yang akan dilaksanakan serentak pada Agustus dan September 2018 mendatang di PPU.

Dalam pertemuan itu, Yusran Aspar mengungkapkan sangat mendukung kegiatan yang merupakan program nasional tersebut. Ia mengharapkan agar teknisnya di lapangan nantinya betul-betul dilaksanakan dengan baik dan benar, sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga target yang diharapkan dapat tercapai.

“Kami sangat mendukung program nasional dari Kementerian Kesehatan ini. Tinggal pelaksanaannya agar dijalankan dengan sebaik-baiknya, sehingga target yang diinginkan di PPU khususnya dapat tercapai,” ujar Yusran.

Yusran Aspar juga minta kepada bagian Humas Setkretariat PPU dan Dinas Kominfo yang hadir dalam kesempatan itu, agar dapat membantu menyebarkan informasi penting tersebut kepada seluruh masyarakat Kabupaten PPU, terkait pelaksanaan imunisasi campak dan rubella.

“Kami minta agar sebelum pelaksanaannya kegiatan ini disosialisasikan sebaik-baiknya kepada masyarakat, salah satunya melalui informasi pemberitaan yang ada pada Bagian Humas dan Dinas Kominfo sehingga masyarakat tahu,” pinta Yusran Aspar.

Kepala Dinas Kesehatan PPU Arnold Wayong mengungkapkan, pihaknya terus akan mengkampanyekan atau mensosialisasikan kegiatan vaksin campak dan rubella tersebut kepada seluruh masyarakat PPU, yang pelaksanaannya di masing-masing Puskesmas selurah Kabupaten PPU.

Vaksin campak rubella ini sangat penting dilakukan, sebutnya, karena salah satunya campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.

Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.

Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin Measles Rubella  adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.

Ditambahkannya, program dari Kementerian Kesehatan itu harus dilaksanakan untuk mencapai target nasional Indonesia bebas campak dan rubella 2020 mendatang. Untuk Pulau Jawa dan sekitarnya pelaksanaan imunisasi campak dan rubella telah dilaksanakan pada Tahun 2017 lalu, dan tahun 2018 ini pelaksanaan dilaksanakan serentak di luar Pulau Jawa termasuk di PPU.

“Target kami di PPU 95 persen harus tercapai dari jumlah anak wajib imunisasi campak dan rubella, yaitu usia 9 bulan hingga usia 15 tahun,” kata Arnold.

Jumlah anak antara usia 9 bulan hingga usia 15 tahun di seluruh wilayah Kabupaten  PPU ada sebanyak 42 hingga 49 ribu anak. Jika pelaksanaan imunisasi dijalankan selama dua bulan antara Agustus dan September mendatang, maka diperkirakan pihaknya akan melayani imunisasi sebanyak lebih kurang 800 anak setiap hari yang pelaksanaannya akan dilakukan di masing-masing Puskesmas Kecamatan seluruh PPU.

“Pelaksanaan imunisasi campak dan rubella ini tidak dipungut biaya bagi seluruh masyarakat Kabupaten PPU, dipersilahkan datang ke Puskesmas terdekat di masing-masing Kecamatan yang ada di PPU pada bulan Agustus dan September mendatang,” pintanya. (Humas6/LVL).

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!