KEHIDUPAN Pulau Tuah semenjak ditinggal ke Johor oleh La Maddukkelleng sebenarnya berjalan damai. Ia mengalir dalam harmoni. Di bawah kendali Cambang Balolo dan Daeng Mangkana,… Read More...
SAAT majelis hakim meminta jawaban dakwaan atas serangan La Maddukkelleng pada Benteng Rotterdam dan pembantaian di Pulau Lae Lae, La Maddukkelleng merasa punya kesempatan untuk… Read More...
“JANGANLAH terlalu memuji, kakanda. Engkau katanya akan pulang sebentar lagi entah ke mana, kenapa harus pulang tergesa jika di pulau ada taman penuh mawar yang lagi mekar. Janganlah… Read More...
SIKAP keras dari La Maddukkelleng yang dianggap gemar berperang mendapat penentangan dari kalangan Arung Enneng, dewan syuro kerajaan. Mereka menyebutkan tidaklah bijaksana kerajaan… Read More...
PERTEMPURAN lain juga berlangsung sangat keras. Terlihat La Banna dan Cambang Balolo mengamuk mengeroyok seorang berbaju kuning yang sangat lihai. Dari ekor matanya, La Maddukkelleng… Read More...
WAKTU berganti siang dan malam. Tanpa terasa oleh Aji Imbut, dia telah di tempat itu dua kali empat puluh hari. Hingga akhirnya musim kemarau telah datang. Tebing-tebing curam telah… Read More...