La Mohang Daeng Mangkona mengakhiri kisah puluhan tahun yang telah mereka ukir. Ia menghela napas lalu pelan menyuruh mereka mundur diri ke perahu untuk menerima arahan berikutnya.… Read More...
BEBERAPA penghuni pulau yang lain saat serangan terjadi berada di atas perahu menjadi korban keganasan penyerang ini. Menurut satu orang yang berhasil selamat menuturkan penyerang itu… Read More...
PUENGTA melompat ke arah penyerang itu dengan maksud mendahului serangan, namun seorang prajurit yang tak sigap terkena peluru persis di dada, ia roboh bersimbah darah.
Saat bersamaan,… Read More...
LA MADDUKKELLENG mencoba untuk mengasoh sekadar menghilangkan penat dalam kamar itu. Menunggu malam tiba di mana akan diadakan penyambutan perjamuan khusus dari Raja Kecil. Tapi begitu… Read More...
“SAYA putuskan Pamanda Daeng Mangkana beserta seratusan orang terbaik untuk menyebar ke Kutai, yakni ke wilayah Samarinda yang saat ini berdiam bekas panglima Wajo La Mohang Daeng… Read More...
ARUNG Peneki (Raja Peneki) kemudian disematkan ke pundak La Maddukkelleng. Menggantikan ayahnya. Ia amat menyadari bahwa peperangan dengan bangsa sendiri atau bahkan dengan kerabat… Read More...