Rembuk Stunting Desa Tani Harapan, Tindak Lanjut Intervensi Pencegahan

Ismail: Pentingnya Asupan Gizi

0 34

Detakkaltim.Com, LOA JANAN: Kegiatan Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah, mulai di tingkat pusat sampai ke Desa, untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan Stunting dilakukan secara bersama-sama dengan unsur masyarakat.

Berangkat dari konsep itu, Pemerintah Desa Tani Harapan melaksanakan Rembuk Stunting bertempat di Balai Pertemuan Umum, Jum’at (31/5/2024).

Kegiatan melibatkan peserta dari berbagai komponen masyarakat antara lain Kader Posyandu, KPM, Tim Penggerak PKK Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua , Ibu Hamil/Menyusui, Keluarga yang memiliki Balita, Remaja Putri, Unsur Pemuda, Babinsa/Babhinkamtibmas serta Pendamping Desa.

Pada acara tersebut, Camat Loa Janan melalui Kasi PMD Bun Yamin dalam arahannya mengatakan, kegiatan Rembuk Stunting di setiap Desa, khususnya di Kecamatan Loa Janan, merupakan tindak lanjut aksi konvergensi intervensi pencegahan dan penurunan Stunting.

“Sehingga tidak ada lagi anak yang terindikasi Stunting di wilayah Kecamatan Loa Janan, mengingat Stunting merupakan masalah kesehatan yang cukup serius dan rentan terjadi,” kata Bun

Pemerintah di tingkat Desa, lanjut Bun, juga memiliki peran penting untuk mengambil tindakan langkah preventif, untuk menghidarinya melalui program-program penanggulangan seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita dan Bumil, Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada Remaja Putri, dan lainnya.

Baca Juga:

Kepala Desa Tani Harapan Ismail menguraikan strategi sebagai acuan dalam rangka menyelenggarakan percepatan penurunan Stunting di Desa, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021.

Dijelaskan, target percepatan penurunan Stunting melalui intervensi spesifik meliputi 9 indikator. Salah satunya yang terpenting yakni, persentasi bayi berusia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif.

Sedangkan intervensi sensitif yang meliputi 11 indikator, diantaranya cakupan PUS yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan Nikah.

“Pentingnya asupan gizi selama masa 1.000 Hari Pertama kehidupan, serta cara penilaian status Stunting secara antropometri berdasarkan indeks nilai z-skor tinggi badan menurut umur (TB/U),” kata Ismail.

Ismail berharap dengan dilaksanakannya Rembuk Stunting mampu menghasilkan usulan prioritas, dalam rangka pencegahan dan intervensi stunting di tingkat Desa Tani Harapan. (DETAKKaltim.Com/ADV.Prokom)

Penulis: Alim

Editor: Lukman

(Visited 24 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!