Dari Dunia Pendidikan ke Executive, Nasrullah Tawarkan Kesejahteraan ke Warga Bontang

Nasrullah: Satu Juta Per Siswa Per Tahun

0 453

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 akan digelar, Rabu (27/11/2024). Salah satu Kota yang akan menggelar pesta demokrasi itu adalah Kota Bontang, di Provinsi Kalimantan Timur.

Sekitar 7 bulan menjelang hari H Pilkada itu, pelan tapi pasti bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota daerah yang dijuluki Kota Taman itu mulai menampak diri. Salah satunya, Nasrullah yang mencalonkan diri menjadi Wakil Wali Kota periode 2024-2029.

Kepada DETAKKaltim.Com yang mewawancarai via Telepon, mantan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang tahun 2018-2023 mengatakan, sebenarnya awalnya ingin maju jadi calon Wali Kota Bontang.

Namun analisis peta politik pasca pemilihan anggota legislative yang tidak sesuai harapan, sehingga ia mencoba bersikap realistis.

“SDM (Sumber Daya Manusia-red) di Parlemen (DPRD Kota Bontang-red) ini kan hanya 3 orang Jawa dari 25 anggota Parlemen itu yang masuk, sehingga dalam analisis politik itu ada perubahan yang siginifikan. Pada awalnya diharapkan 9 sampai 12, itu tidak tercapai,” jelas Nasrullah.

Mengingat berdasarkan data penduduk Kota Bontang, ungkap Nasrullah yang mengaku berasal dari Lamongan dan telah menetap di Kota Bontang sekitar 20 tahun, Suku Jawa di Kota Bontang itu di atas 40 persen. Meski ia juga tidak menafikan, mereka cukup heterogen sehingga bisa kemana-mana.

Untuk saat ini ia akan mencalonkan diri maju di kursi Wakil Wali Kota, meski tidak menutup kemungkinan juga bisa maju sebagai calon Wali Kota. Karena menurutnya, dalam politik itu ada tantangan dan pergerakan.

Nasrullah yang pada bulan Mei 2024 ini akan berusia 47 tahun, memiliki latar belakang sebagai pendidik di sejumlah sekolah di Kota Bontang. Masing-masing di Yayasan Pupuk Kaltim, SMK Halal Bank, SMK Putra Bangsa, dan SMK Negeri 3 Bontang. Sejak 2016, menjabat sebagai Ketua Forum Peduli Pendidikan dan Guru Kota Bontang sampai sekarang.

Ia mengungkapkan, menggeluti dunia Pendidikan sejak tahun 2004 hingga 2018 non aktif. Tahun 2004-2009 di Yayasan Pupuk Kaltim, 2009-2018 di SMKN 3 Bontang. 2010-2013 di SMK Halal Bank, 2010-2011 di SMK Putra Bangsa.

“Agustus ini (2024) saya sudah 20 tahun di Bontang, sudah sangat paham terkait dengan situasi Bontang. Baik itu secara kultural, kemudian sosial, dan juga berbagai segmen kehidupan di Kota Bontang,” jelas Nasrullah.

Disinggung mengenai apa yang ditawarkan kepada masyarakat Bontang sehingga maju mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Bontang, Nasrullah mengatakan saat ini ia melihat subsidi untuk dunia Pendidikan terutama di PAUD, Taman Kanak-Kanak (TK), dan Pondok Pesantren itu masih kurang.

“Bahkan ada yang tidak ada, nanti kalau saya duduk itu akan kita subsidi. Satu juta per siswa per tahun untuk PAUD, TK, dan juga Pondok Pesantren,” ungkap Nasrullah.

Untuk lulusan SMA/SMK, agar bisa meringankan beban orang tuanya dalam memberikan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Akan diberikan stimulus Beasiswa kepada 1.000 Mahasiswa Baru, setiap tahun.

Sedangkan untuk tingkat SD dan SMP yang saat ini masih di angka Rp900 Ribu, bisa diberikan pada angkat Rp1,2 Juta per Siswa.

Program ini, menurutnya terkait dengan bonus demografi yang menuntut peningkatan mutu  SDM menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.

“Kualitas SDM itu akan bisa meningkat ketika peningkatan itu dimulai sejak usia dini, untuk tujuan generasi ke depan. Supaya lebih mampu dan berkualitas, serta professional menuju dunia kerja maupun dunia Pendidikan di tingkat yang tinggi,” jelas Nasrullah.

Baca Juga:

Di bidang infrastruktur, ia memprogramkan adanya jalan lingkar yang estetis untuk menarik Pariwisata Maritim yang menghubungkan daerah Tanjung Laut Indah sampai Lok Tuan. Hal ini mengingat Kota Bontang 60-70 persen wilayanya merupakan lautan.

Selain itu, pembangunan jalan lingkar itu akan merangsang investor untuk membangun pelelangan ikan. Karena Bontang merupakan salah satu penghasil ikan.

“Kita perbaiki itu terkait dengan infrastruktur pelelangan ikan di beberapa titik, yang saat ini masih belum begitu ideal. Kita juga menyasar ke situ,” jelas Nasrullah lebih lanjut.

Dari situ, ia menilai ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan dari pembangunan ecotourism maritim. Sehingga bisa menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang ke depan.

Hingga saat ini, belum ada informasi terkait dengan siapa tokoh muda yang tampak visioner ini maju nantinya. Waktu memang masih ada sekitar 7 bulan untuk membangun komunikasi politik, dengan tokoh partai politik atau dengan masyarakat melalui jalur independen.

Namun yang pasti, ia telah membangun komunikasi dengan masyarakat etnis Jawa yang tergabung dalam Ika Pakarti Kota Bontang melalui kegiatan Buka Puasa Bersama, Jum’at (5/4/2024) yang dihadiri sejumlah tokoh. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL

(Visited 401 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!