Tiga Tahun Terakhir PT MMP Kaltim Setor PAD Rp384,5 Milyar

Sejak Tahun 2010 PT MMP Kaltim Sumbang PAD Sekitar Rp625 Milyar

0 232

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Manajemen PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Kaltim, menggelar Press Release Kinerja PT MMP Kaltim di Yen’s Delight Coffe Pastry & Resto Samarinda, Senin (5/2/2024) Pukul 13: 00 Wita.

Kegiatan tersebut dipimpin Kepala Kesekretariatan dan Humas PT MMP Kaltim Ari Nugroho Wibisono, didampingi Manajer Legal PT MMP Kaltim I Ketut Bagia Yasa.

Dalam keterangannya, Ari mengungkapkan capaian kinerja PT MMP Kaltim di Bidang Operasional, Penerapan IT, dan Keuangan hingga tahun 2023 atau selama tiga tahun periode Direksi yang akan berakhir tahun 2025.

Hingga Desember 2023, kata Ari, untuk Bidang Operasional ada tiga yang telah dilakukan. Pertama Bidang Hulu, Hilir, dan Penunjang.

Di Bidang Hulu, PT MMP Kaltim sejak tahun 2019 setelah Participating Interest (PI) Blok Mahakam, pada bulan Januari 2024 telah memasuki dua tahapan untuk PI Sanga-Sanga.

“Pada tanggal 15 Januari 2024, PT Migas Mandiri Pratama Sanga-Sanga yang merupakan anak perusahaan atau perusahaan pengelola Migas dari Sanga-Sanga telah melakukan penandatanganan perjanjian pengalihan PI 10 persen, dari Wilayah Kerja Sanga-Sanga bersama dengan Pertamina Hulu Sanga-Sanga di Jakarta,” jelas Ari.

Baca Juga:

Setelah tahapan-tahapan itu, lanjut Ari, maka dua tahapan lagi yaitu verifikasi dokumen dan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diprediksi dua hingga empat bulan ke depan.

Tidak ingin disebut sebagai BUMD yang mengandalkan PI, PT MMP Kaltim di Bidang Hulu saat ini tengah berupaya mengembangkan usaha idel well dengan memanfaatkan teknologi sistem Gas Lift Pack Off (GLPO).

Di Bidang Hilir, Ari mengungkapkan telah membuka Perta Shop di L4 Kutai Kartanegara dan di Jalan Ramania Samarinda.

Sedangkan di Bidang Transportir, telah memiliki 11 unit Transportir yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.

“Yang existing saat ini Gas LPG 3 Kg, dan Project Man Power Supply di Balikpapan terkait RDMP,” jelas Ari lebih lanjut.

Untuk Bidang Operasional Penunjang, Ari menjelaskan Kapal-Kapal yang dimiliki MMP Marine dikerjasamakan dengan Pertamina.

Terkait Bidang Keuangan, Ari menjelaskan, hingga Desember 2023 PT MMP Kaltim telah menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp384,5 Milyar.

“Selain optimalisasi dalam bentuk PAD, kita juga optimalisasi untuk kegiatan-kegiatan CSR. Untuk 2024, kami akan fokus untuk pengembangan UMKM,” ungkap Ari.

Terkait PI pada Wilayah Kerja Sanga-Sanga, Manajer Legal PT MMP Kaltim I Ketut Bagia Yasa menambahkan terdapat tiga pemegang saham masing-masing Pemprov Kaltim, Pemkab Kukar, dan Pemkot Samarinda.

Ia berharap SKK Migas sebagai salah satu verifikator pemerintah, agar mempercepat proses verifikasi dokumen sebelum masuk ke Kementerian ESDM karena hal itu berkaitan dengan PAD.

“Saat ini kita sudah melengkapi seluruh dokumen yang menjadi kebutuhan yang ada di SKK Migas,” beber Yasa.

Yasa juga mengungkapkan, untuk Bidang CSR ada dorongan kepada PT MMP Kaltim untuk mengembangkan Tangggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada UMKM di Kaltim.

“Jadi kami mendorong untuk membuka ruang agar UMKM lebih mandiri dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Kalimantan Timur.” kata Yasa menandaskan.

Pada sesi tanya jawab, berbagai pertanyaan diajukan awak media. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL

(Visited 221 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!