DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Menjelang pelaksanaan Musyawarah Provinsi KONI Kalimantan Timur yang dijadwalkan pada bulan Mei 2017, kandidat petahana Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya melaksanakan silaturrahmi dengan pelaku olahraga Kalimantan Timur di Hotel Grand Victoria, Samarinda, Sabtu (15/4/2017).
Sejumlah Ketua KONI Kabupaten/Kota di Kaltim hadir dan menyatakan dukungan kepada Zuhdi Yahya, begitu juga dengan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga (Cabor) turut hadir dan menyatakan dukungannya seperti Cabor Forki, Drum Band, Pencak Silat, Wushu, Catur, Taek Wondo dan lainnya. Sehingga jumlahnya mencapai lebih 50 suara.
Dalam testimoni para Ketua KONI dan Pengprov Cabor tersebut disebutkan, dukungan tersebut diberikan kepada Zuhdi Yahya karena yang bersangkutan dinilai mampu memberikan prestasi terbaik bagi dunia olahraga di Kaltim dalam masa kepemimpinannya. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan mempertahankan posisi 5 lima besar Kaltim pada PON XIX di Bandung.
“Bulan Februari kami sudah melakukan keputusan bersama yaitu memberikan surat dukungan kepada Bapak Doktor Zuhdi Yahya. Kami mempercayakan kembali untuk memimpin KONI Kalimantan Timur selanjutnya,†ungkap Veri Diana Wang, Ketua Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia dalam testimoninya.
Sebelumnya, Zuhdi Yahya menyampaikan kilas balik perjalanannya dalam dunia olahraga Kaltim. Tidak serta merta menjadi Ketua Umum KONI Kaltim periode 2013-2017.
“Saya betul-betul dari bawah, jadi insya Allah tahu permasalahan atlet, pelatih, manajer, bahkan semua pengurus olahraga,†sebutnya.
Zuhdi mengaku memulai dari posisi sebagai atlet Kempo, lalu menjadi pengurus Kempo, kemudian jadi Ketua Kempo hingga 3 periode mulai tahun 2000-an.
Selanjutnya, walaupun posisinya sebagai Ketua Pengprov Kempo. Namun tahun 2004 dengan prestasi bagus tidak serta merta ia mendapat posisi sebagai wakil ketua dalam kepengurusan KONI Kaltim saat itu, ia hanya menduduki sebagai Ketua Bidang.
“Meskipun saya Ketua Bidang saat itu, tapi alhamdulillah waktu itu Ketua Umumnya Pak Syaukani. Saya diminta menjadi Komandan Puslatda pertama kali. Dan ditunjuk menjadi Wakil Ketua Kontingen pada PON di Sumatera Selatan 2004 itu,†bebernya.
Pada pelaksanaan PON XVII di Kaltim tahun 2008 saat Gubernur Suwarna Abdul Fatah menjadi Ketua KONI, saat itu ia menduduki jabatan Wakil Ketua II KONI Kaltim yang dipercaya menjadi Komandan Puslatda, sekaligus ditunjuk sebagai Plh Ketua Umum karena Gubernur saat itu berhalangan.
“Saat itu saya diminta mencapai target 5 besar dari 9 besar. Dan alhamdulillah kita bisa mencapai tiga besar,†ungkap Zuhdi.
Kemudian, lanjutnya, pada PON XVIII di Riau 2012 saat Ketuanya H Arbiansyah Hanafiah ia juga ditunjuk menjadi salah satu wakil ketua, dan menjadi Komandan Puslatda dan sukses mengantarkan Kaltim menempati 5 besar.
Terakhir pada PON XIX di Bandung saat menjabat sebagai Ketua KONI Kaltim periode 2013-2017, sukses mencapai target 5 besar sekaligus mempertahankan posisi terbaik 1 di luar Pulau Jawa.
“Semua yang saya ceritakan mulai 2008, 2012, 2016 adalah merupakan kerja sama kita semuanya. Kita bahu membahu, bukan hanya saya. Apa artinya Ketua KONI, Ketua Kontingen tanpa kerja sama teman-teman KONI semuanya,†kata Zuhdi.
Berita terkait :Â Gubernur Apresiasi Prestasi Kaltim di PON XIX/2016
Jauh sebelum itu semua, darah olahraga telah mengalir dalam tubuhnya. Disebutkan Zuhdi, di lingkungan keluarganya. Selain kedua orang tuanya adalah penggiat olahraga, di mana bapaknya sebagai seorang pelatih renang, sedangkan ibunya adalah atlet Balap Sepeda yang pernah ikut berlaga di PON. Bahkan istrinya merupakan pemegang Sabuk Hitam olahraga Kempo, dan kedua anaknya telah mengikuti jejaknya menekuni olahraga.
Keinginannya untuk mencalonkan diri menjadi Ketua KONI Kaltim 2017-2021, didasari atas niat tulus untuk membesarkan dan meningkatkan prestasi olahraga Kaltim ke depan. (LVL)Â
