Tunggakan Peserta Mandiri BPJS Rp30 Miliar

0 38

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Manajemen Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Utama Samarinda mengundang sejumlah wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik, TV, maupun online untuk kopi darat (ketemu langsung) di Rumah Makan The Grill, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (9/2/2017) siang.

Menurut Kepala Cabang BPJS Cabang Utama Samarinda, Johana, kegiatan ini digagas dalam rangka memberikan pemahaman yang sama terkait program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan khususnya di Kota Samarinda.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Utama Samarinda bersama sejumlah wartawan. (foto :MS77)

Dijelaskan Johana, BPJS Cabang Utama Samarinda memiliki program kerja dengan tiga sasaran utama. Pertama, Keberlangsungan Financial, Kepuasan Peserta, dan Menuju Cakupan Semesta.

“Untuk mencapai ini, perlu sinergi semua pihak. Artinya mendorong peran aktif semua pihak. Masyarakat, Pemda, dan teman-teman pers. Semua kita rangkul untuk mencapai sasaran tadi,” sebut Johana.

Sepanjang tahun 2016, menurut Johana, Program Cakupan Semesta telah mencapai angka 69 persen dari 75 persen yang ditargetkan atau sebanyak 1,6 juta jiwa di wilayah kerjanya yang meliputi Samarinda, Kukar, Kutim, Kutai Barat, Mahulu, dan Bontang.

Angka itu kemudian berkurang karena adanya persoalan keuangan daerah di APBD Kukar, sehingga di bulan Januari mengurangi jumlah warganya yang didaftarkan dari 391 ribu, turun menjadi hanya 7 Ribuan. Sehingga praktis posisi kepesertaan BPJS di wilayah kerjanya sekitar 1,2 juta jiwa.

Untuk meningkatkan kepesertaan BPJS, berbagai upaya akan dilakukan seperti meningkatkan akses pendaftaran dan pembayar iuran, meningkatkan kepuasan maupun fasilitas kesehatan.

“Target kami di 2017 ini, target kepuasan peserta itu 81 persen, Sedangkan kepuasan fasilitas kesehatan 80 persen,” bebernya.

Sepanjang tahun 2016, tingkat kepatuhan peserta perorangan (mandiri) dalam membayar iuran baru mencapai 56 persen. Hal inilah yang menjadi perhatian serius pihaknya untuk bisa ditingkatkan, karena untuk di Samarinda saja angkanya mencapai sekitar Rp12 Miliar yang belum terbayar. Sedangkan untuk seluruh wilayah kerjanya mencapai Rp30 Miliar.

Berita terkait : Mohon Presiden Kembalikan Jamkesda, Rita Dukung Gugat BPJS

Untuk badan usaha, dijelaskan Johana, mencapai Rp3,5 Miliar mengalami tunggakan pembayaran. Sementara untuk Pemda tidak ada tunggakan.

Kini fokus perhatian BPJS Cabang Samarinda adalah kepesertaan yang memang belum mencapai target. Setelah tahun lalu tidak berhasil mencapai targetnya, kini tahun 2017 targetnya meningkat menjadi 80 persen.

“Tahun ini 80 pesen, jadi nambah lagi,” tandasnya. (LVL).

(Visited 5 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!