Tingkatkan Hasil Perikanan, Pemkab PPU Berguru ke Lamongan

0 173

DETAKKaltim.Com, PENAJAM : Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur,  melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) bersama Dinas Perikanan dan kelautan PPU melakukan kunjungan kerja  ke areal Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) dan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Brondong Kabupaten Lamongan, Jumat (22/9/2017).

Kunjungan ini dalam upaya meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan potensi unggulan sumber daya alam yang ada, khususnya melalui sektor perikanan baik tangkap maupun budidaya  di daerah.

Dipilihnya Kabupaten Lamongan sebagai tujuan kunjungan kerja, karena Kabupaten Lamongan merupakan Kabupaten yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Minapolitan dan dipandang sukses (Best Practise) dalam meningkatkan PAD, dan pendapatan masyarakat dari sektor perikanan melalui pendekatan pengembangan kawasan minapolitan Budidaya dan Tangkap.

“Lamongan memang dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Nilai produksi perikanan di Kabupaten Lamongan sepanjang tahun 2015 saja mencapai Rp2.066.126.188.437. Nilai produksi itu meliputi, dari perairan umum sebesar Rp53.963.637 dari produksi perikanan tangkap menghasilkan Rp940.041.822.000, dan nilai produksi perikanan budidaya sebesar Rp1.126.030.402.800. Dari nilai produksi tersebut menghasilkan PAD sekitar 400 juta rupiah,“ kata Kepala Bapelitbang PPU, Alimuddin.

Sementara itu di Kabupaten PPU sendiri kata Alimuddin  memiliki banyak kesamaan dengan Kabupaten Lamongan, khususnya dibidang perikanan ini.  Kabupaten PPU merupakan salah satu di antara dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan Nomor: 35/KEPMEN.KP/2013 sebagai sentral minapolitan ditambah Penajam, Waru, dan Sepaku sebagai kawasan penyangga (Hinterland). Potensi kawasan Babulu Laut yang memiliki 5.000 hektare lahan tambak fungsional.

Dia  mengungkapkan, ada hal menarik pada perikanan Lamongan yaitu panjang garis pantai sekitar 50 km dan luas tambak tidak sampai 2.000 hektar, namun dapat menghasilkan produksi perikanan mencapai 100 ton per hari. Bandingkan dengan PPU yang garis pantainya lebih dari 200 km dengan luas tambak mencapai 5.000 hektar, yang hanya mampu produksi ikan 20-30 ton per hari.

“Kedepannya perlu kita tingkatkan sinergi antar SKPD melalui penetapan Kawasan Minapolitan. Kita juga perlu tingkatkan stimulus anggaran dari APBN, juga keterlibatan penyuluh perlu dioptimalkan karena mereka seharusnya lebih memahami potensi perikanan kita,“ kata Alimuddin.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan PPU, Abbas Chalid mengungkapkan, potensi perikanan di PPU sangat menjanjikan. Salah satu yang menjadi andalan daerah adalah pengembangan Perikanan Tambak Bandeng di wilayah Kecamatan Babulu. Berbagai pengembangan lainnya dari produk olahan  Bandeng di PPU juga menjadi produk andalan bagi daerah, seperti Amplang Bandeng, Tepung Bandeng dan sebagainya.

“Potensi yang dimiliki daerah PPU ini diharapkan terus mampu berkembang sebagai sumber bagi PAD di Kabupaten PPU,“ sebutnya.

Dalam paparannya, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Ir Suyatmoko mengatakan, bahwa sinergi antar SKPD yang tergabung dalam Pokja Minapolitan sangat vital dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan program pengembangan minapolitan, yang dilakukan melalui strategi pengembangan teknologi, pengembangan sumber daya manusia, penguatan kelembagaan dan pendekatan pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan rumpun nelayan, pokdakan, poklahsar dan pokmaswas.

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pemerintah Kabupaten PPU khususnya pada Bapelitbang dan Dinas Perikanan dan Kelautan PPU, yang telah melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Lamongan ini. Semoga potensi yang ada khususnya Bidang Perikanan dan Kelautan yang ada di Kabupaten Lamongan, mampu menjadi contoh positif bagi kemajuan Kabupaten PPU dalam rangka peningkatan PAD,“ harapnya. (Humas6/LVL)

(Visited 13 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!