Tim PON Kaltim Diharap Belajar Dari Kasus PS TNI AL
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Tim Sepak Bola PON Kaltim benar-benar mendapat pelajaran berharga jelang bergulirnya PON Jabar. Berkecimpung di Piala Gubernur Kaltim, beruji coba melawan tiga tim elit Kaltim, kini menjadi juara di Piala Wali Kota Padang 2016.
Di turnamen terakhir, penampilan Rezam dan kawan-kawan sangat luar biasa. Sebelum merengkuh gelar juara dengan mengandakan PS-TNI AL, anak asuh Edy Simon Badawi harus lebih dulu mengahadapi hadangan tim tuan rumah yakni PSP Padang. PON Kaltim pun berhak atas piala bergilir maupun piala tetap sebagai ganjaran atas kerja keras mereka. Dengan membawa piala bergilir, artinya peluang tim PON Kaltim untuk tampil di ajang yang sama tahun depan terbuka lebar. Namun atas kejadian yang tak mengenakkan ini, apakah masih ada niat untuk kembali menjadi penantang?
Ditanya soal itu, Ketua PSSI Kaltim Yunus Nusi belum menjamin keikutsertaan di ajang tersebut tahun depan. Menurutnya saat ini ia masih fokus mengawal kasus ini di ranah hukum.
“Untuk selanjutnya kita belum tahu, yang jelas masih melihat proses hukum dulu,” sebutnya.
Mengenai kondisi psikis anak-anak Tim PON Kaltim, Yunus segera menjelaskan bahwa semua pemain dalam kondisi yang baik dan tidak mengalami trauma.
“Semua pemain dalam kondisi bagus. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan (Soal psikis, red). Saya anggap ini bagus untuk menguji mental mereka untuk ajang sebenarnya di PON Jabar,” terangnya.
Yunus berharap Rezam bisa memetik pelajaran atas kejadian ini. Salah satunya mengendalikan emosi saat kalah atau pun menang dan bisa menjadi tim tangguh, untuk mengarungi PON Jabar dan menjadi juara dua kali secara beruntun. (Ahmad)
