DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Kapal Tug Boat (TB) Charles yang sebagian krunya mengalami penyanderaan di perairan Philipina oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf, tepat Pukul 09:00 WITA tiba di Balikpapan. Rencana sebelumnya kapal tiba pada hari Jum’at (24/6/2016) Pukul 20:00 WITA.
Kedatangan TB Charles dikawal dua kapal perang Indonesia, masing-masing KRI Sidat dan KRI Kerapu.
Dari keterangan Dirpolair Polda Kaltim yang disampaikan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda Kolonel Laut Yus K Usmany yang diperoleh dari Mualim 1 Andi Wahyu, satu di antara ABK yang selamat dari penyanderaan menerangkan bahwa, ada 2 kapal motor kelompok bersenjata mendekat ke TB Charles dan menodongkan Senjata Api ke 13 ABK. Selanjutnya kelompok tersebut menculik 3 orang ABK yaitu Ferry Arifin (Nahkoda), M Mahbrur Dahri (KKM) dan Edi Suyono (Masinis II).
“Melihat rekannya yang dibawa komplotan bersenjata, 10 ABK yang tersisa akhirnya memotong tali Kapal Tongkang Robby 152 yang ditarik oleh TB Charles, untuk memudahkan pengejaran ke kapal kelompok bersenjata tersebut,†jelasnya.
Bukannya berhasil membawa kembali 3 ABK yang diculik tersebut, masih menurut Kolonel Laut Yus K Usmany, namun kawanan bersenjata lainnya kembali menculik 4 ABK TB Charles, yakni Ismail (Mualim I), M Nasir (Masinis III), M Sofyan (Oliman) dan Robin Piter (Juru Mudi).
Dari 7 ABK yang disandera diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata yang terpisah. Para sanderapun kemungkinan terbagi dalam dua bagian, 3 dan 4 orang.
Sedangkan yang tersisa di atas Kapal TB Charles yaitu Andi Wahyu (Mualim II), Syahril (Masinis IV), Albertus Temu Slamet (Juru Mudi), Reidgar Frederik Lahiwu (Juru Mudi), Rudi Kurniawan (Juru Mudi) dan Agung E Saputra (Juru Masak).
Keenam ABK TB Charles yang tersisi sudah berada di Balikpapan, dan akan dimintai keterangan lebih lanjut. (MS44)
