Skuad PON Kaltim Babak Belur Dihajar PS TNI AL, Kok Bisa?

0 67

DETAKKaltim.Com, PADANG : Kisah manis dan pahit harus dialami tim Sepak Bola PON Kaltim di gelaran Piala Walikota Padang 2016. Berhasil merengkuh juara usai menekuk PS-TNI AL dengan skor akhir 4-1 (1-1) via adu penalti. Sial bagi tim asuhan Edy Simon Badawi, pasca memastikan juara,mereka malah dibuat babak belur oleh tim lawan. Dua pemain, satu Kitman, serta Ketua PSSI Kaltim dilaporkan mengalami luka-luka.

Dikonfirmasi oleh Yunus Nusi via saluran Telepon (21/5/2016), PS-TNI AL unggul lebih dulu di babak pertama. Namun di babak kedua Rezam Baskoro membawa PON Kaltim menyamakan kedudukan 1-1. Sekaligus memaksakan laga diteruskan ke adu penalti.

Rezam dipercaya menjadi penendang pertama dan sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Sukses Rezam diikuti oleh dua penendang PON Kaltim lainnya. Sementara tiga penendang tim lawan tidak satu pun berujung gol. PON Kaltim menang dengan skor 4-1.

“Setelah dipastikan menang, anak-anak muda ini (Tim PON Kaltim, red) melakukan selebrasi juara. Mereka ini loncat-loncat dan kebetulan si Rezam tersentuh dengan pemain PS-TNI AL. Mungkin sudah diskenariokan mukul Rezam itu, dipukullah Rezam ini oleh mereka, dikeroyok. Larilah dia ke arah saya, saya lihat mukanya sudah penuh darah, saya tangkap dia, saya amankan, jadi saya sempat terkena pukul juga,” jelas Yunus.

Yunus heran, karena di dalam Stadion H Agus Salim Padang terdapat banyak personel Batalion dan TNI AL, seharusnya ikut mengamankan. Tapi penonton malah ikut ricuh dan membabi buta menghajar tim PON Kaltim. Akibatnya dua pemain PON Kaltim serta satu Kitman mengalami luka cukup serius. Sementara Yunus Nusi juga mengalami luka ringan. Parahnya, saat kejadian Yunus Nusi dihajar, saat itu Yunus tengah bersama anaknya yang masih berusia 10 tahun.

“Dua pemain dan satu bagian perlengkapan luka parah, si Rezam babak belur di bagian mukanya. Kalau yang lain itu sempat ditarik-tarik celana dan bajunya sehingga robek-robek. kalau saya tidak terlalu parah,” lanjutnya.

Beruntung Denpom segera menengahi perkara dan mampu mengendalikan situasi. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Meski mengalami kejadian tak mengenakkan, Yunus secara pribadi sudah memaafkan pihak yang menzalimi mereka. Namun karena korban merupakan Tim PON Kaltim, maka proses hukum akan terus berlangsung.

“Setelah kejadian saya langsung lapor ke Denpom TNI. Saya langsung telepon Denpom Jakarta. Secara pribadi saya telah memaafkan, tapi Tim PON Kaltim ini kan bukan klub saya, ini adalah klub warga Kaltim jadi proses hukum akan terus berjalan,” tegasnya. (Ahmad)

 

(Visited 17 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!