Sektor Perkebunan Membanggakan, 6 Negara Tinjau Perkebunan Lada Kukar

0 228

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG : Enam negara anggota International Pepper Community (IPC) yaitu Belgia, Brazil, Vietnam, Srilanka, termasuk Indonesia mengunjungi Perkebunan Lada di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rabu (16/3/2016).

Kunjungan ke Perkebunan Lada tersebut merupakan bagian dari kegiatan pertemuan negara-negara anggota IPC, yang dilaksanakan mulai Senin (14/3/2016) di Hotel Ibis Balikpapan.

Kedatangan rombongan IPC di Perkebunan Lada Desa Batuah, disambut Sekretaris Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kukar Syahrum bersama Camat Loa Janan Mastukah, serta unsur forum koordinasi Kecamatan Loa Janan dan desa setempat. Hadir juga Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Hj Ernawati.

serahkan
Executive Director IPC, WDL Gunaratne (kanan) memberikan buku pedoman budidaya lada secara simbolis kepada Sekretaris Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kukar Syahrum. (foto:HA)

Syahrum mengatakan bahwa, secara umum pembangunan Bidang Perkebunan di Kukar dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Hal tersebut menurutnya, dapat dilihat dari perkembangan luas areal dan produktifitas tanaman terus meningkat, yang diharapkan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan petani.

“Pembangunan agribisnis diharapkan dapat memberikan manfaat secara ekonomi maupun lingkungan hidup di Kukar, dalam rangka mendukung terwujudnya visi misi Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera,” ujarnya.

Dikatakannya, sampai tahun 2015, luas areal Perkebunan Lada Kukar mencapai 5.491,79 hektare, dengan produksi mencapai lebih dari 3.208 kilogram, dengan jumlah petani 3.442 kepala keluarga yang tersebar di 18 Kecamatan di Kukar.  Khusus di Loa Janan, luas areal lada 3.990,24 hektare, dengan produksi lebih dari 2.578 kilogram dengan jumlah petani 2.127 orang.

Yang membanggakan menurut Syahrum, di tengah kondisi krisis beberapa tahun terakhir yang menyulitkan sektor lain untuk berkembang, tetapi Sektor Perkebunan menjadi salah satu andalan dalam mendukung kesinambungan pembangunan nasional dan daerah, yaitu kebutuhan pangan, penyediaan lapangan kerja, serta perolehan dan peghematan devisa melalui kegiatan ekspor impor.

Namun diakuinya, bahwa sasaran pembangunan Perkebunan belum tercapai sepenuhnya karena faktor internal maupun eksternal, di antaranya kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang belum memadai, anggaran, dan sebagainya.

Guna mendorong perolehan devisa impor, peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan produksi Lada di Kukar, maka pertemuan IPC ini merupakan sarana efektif dan efisien untuk mensinergikan pembangunan Perkebunan di Kukar.

“Kami dan para petani bisa belajar dan berbagi pengalaman dengan IPC guna meningkatkan kualitas dan produksi lada Kukar,” ujarnya.

Sementara Executive Director IPC, WDL Gunaratne, setelah melihat sekilas perkebunan lada di Batuah, dia mengatakan bahwa bibit dan tanaman, termasuk daya tahan lada terlihat cukup bagus.

“Saya lihat dengan kondisi yang ada, tanaman Lada di sini (Batuah.red) cukup bagus, buahnya lebat, saya harap petani mendapat hasil panen yang bagus,” ujar Gunaratne di hadapan para petani Lada setempat.

Gunaratne selanjutnya menyarankan agar petani juga menerapkan konservasi tata kelola tanah dan air, guna mencegah terkikisnya unsur hara tanah di lahan Perkebunan Lada di Batuah dengan kontur perbukitan tersebut.

“Jika perlu kami akan berikan pedoman konservasi tanah, termasuk penanggulangan masalah lainnya,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut Gunaratne juga memberikan buku pedoman Budidaya Lada yang baik dan buku pengendalian hama dan penyakit Lada secara simbolis kepada kepada Syahrum dan perwakilan petani. (HA)

 

 

(Visited 10 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!