Reses Anggota DPRD Kaltim, Warga Sungai Kapih Keluhkan KIP dan KIS

Ananda : Nanti Kita Sampaikan

0 41

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis menyerap aspirasi masyarakat di Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda.

Dalam Reses Masa Sidang II Tahun 2022 yang terselenggara mulai tanggal 1 hingga 8 Juli 2022 ini, Suwarno yang merupakan warga di Kelurahan Sungai Kapih mengeluhkan sulitnya mengakses kesehatan.

Ada beberapa warga yang kesulitan mengakses Kesehatan, karena tidak atau belum mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kemarin KIS dibebankan pada Program Bebaya Samarinda tapi ternyata juga nggak bisa meng-cover, mungkin ada KIS Provinsi, kalau bisa RT 21 diberikan alokasi lagi,” ungkap Suwarno.

Selain KIS, lanjut Suwarno, ada beberapa warga yang mengeluh terhadap kurangnya kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan.

“Ada sebagian warga yang membutuhkan, tapi belum mendapatkan informasi atau kuotanya. Mungkin dari putra putri kita ada yang bersemangat sekolah, namun tidak mendapatkan KIP,” jelasnya.

Menurutnya, Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem zonasi membuat sebagian siswa-siswi kesulitan untuk masuk ke sekolah impiannya. Contohnya saja seperti RT 21, Gang Kasah, Kelurahan Sungai Kapih ini.

Baca Juga :

“Kalau sudah masuk SMP, SMK atau SMA semuanya lepas jika mengikuti sistem zonasi reguler murni, bisa masuk asalkan melalui afirmasi KIP. Oleh karenanya, SLTA ini kewenangannya di Provinsi. Kalau bisa Sungai Kapih ini diberikan kuota lebih, untuk penerimaan melalui Kelurahan khusus,” terangnya.

Pasalnya, yang mendapatkan KIP di Kelurahan Sungai Kapih hanya 4 anak saja. Dan keempatnya ini, diterima di sekolah yang diinginkan melalui jalur Kelurahan daerah khusus.

“Mungkin bisa difasilitasi mendapatkan KIP atau diberikan kemudahan akses untuk beasiswa. Banyak warga yang bisa mengakses untuk mendaftar, tapi untuk lolosnya ke tingkat SMA agak kesulitan. Yang banyak lolos kemungkinan punya KIP, sedangkan nggak banyak warga kita yang mendapatkan KIP,” paparnya.

Menanggapi keluhan masyarakat, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan akan menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menambah kuota KIP maupun KIS.

“Nanti kita sampaikan juga agar kuotanya bisa ditambahkan. Pas juga Senin depan itu kita panggil Disdikbud Kaltim, sehingga akan kita sampaikan kuota KIP ini. Kalau untuk KIS, sekaligus menjadi catatan kita. Jika bisa kita bantu, maka akan kita bantu dan perjuangkan.” tandas Nanda. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Adt

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!