Punya Istri Dua, Paman Tetap Selingkuhi Keponakan Yang Telah Bersuami

1 999

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Seorang paman seharusnya melindungi serta mengayomi keponakannya yang telah berkeluarga, namun yang terjadi sebaliknya, malah justru merusak rumah tangga keponakannya.

Itulah kelakukan seorang HMT (53), pengusaha Rumah Makan Ikan Bekunyung di Jalan Tengkawang Samarinda, mantan pegawai Navigasi di Samarinda itu, Rabu (27/7/2016) dini hari digrebek Polisi saat sedang asyik berduaan keponakannya AF (36) yang sudah punya suami di salah satu kamar hotel di Samarinda Kalimantan Timur.

M Shobirin, suami AF yang mengundang khusus Wartawan DETAKKalitm.Com di salah satu rumah kerabatnya di kawasan Jalan Cendana Samarinda bercerita, berawal dari kecurigaannya dengan gerak gerik AF sebelum lebaran pamitan ke Jakarta dengan alasan ada bisnis selama lima hari. Sepulang dari Jakarta AF langsung membeli sebuah mobil dan mengontrak sebuah rumah besar.

Shobirin yang juga curiga dengan paman istrinya (HMT) yang sama-sama baru membeli mobil namun beda jenis, terus membuntuti gerak gerik HMT dan AF. Pernah sekali ketahuan di jalan sedang berduaan namun keduanya mengelak memiliki hubungan khusus.

Karena tidak memiliki bukti dan takut hubungan semakin lanjut, Shobirin langsung membawa Istri bersama lima anaknya pergi ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Istri bersama lima anak saya bawa ke Banjarmasin, rencana juga anak mau disekolahkan di sana,” ungkap Shobirin.

Shobirin menambahkan, kalau istrinya sudah dua hari berada di Samarinda namun tanpa sepengetahuannya.

Terbongkarnya hubungan mereka ketika Shobirin kembali ke Samarinda karena ada urusan pekerjaan. Awalnya menelpon anaknya untuk menyuruh istrinya mengurus sekolah anak-anaknya, namun salah satu anaknya menjawab kalau ibunya sedang di Banjar Baru.

Kecurigaan shobirin tambah menjadi-jadi lantaran istrinya lama tidak ada kabar. Tidak lama kemudian ada seorang teman Shobirin yang memberitahu kalau ada melihat istrinya di Samarinda.

Karena ada laporan dari teman, shobirin Selasa (26/7/2016) siang langsung menelpon HMT yang katanya sedang berada di Padang Sumatera Barat, dengan keadaan yang masih curiga Shobirin langsung menelpon istrinya, namun handphone istrinya tidak aktif.

Shobirin kaget setelah berpapasan dengan HMT Selasa (26/7/2016) Sore di Jalan Cendana. Merasa ada yang aneh, malamnya Shobirin mencari keberadaan HMT di hotel-hotel di Samarinda.

Tepat Pukul 01:00 WITA Shobirin melihat mobil HMT yang diparkir di sebuah hotel di Samarinda. Karena merasa yakin HMT nginap di hotel tersebut, Shobirin langsung menanyakan ke recepsionis nama HMT namun nama tersebut tidak ada. Lalu Shobirin menanyakan nama AF, dan benar sedang menginap di kamar nomor 908.

Shobirin langsung menghubungi paman-paman istrinya yang lain untuk mendiskusikan bagaimana selanjutnya, setelah rundingan, pihak keluarga menyuruh menghubungi Polisi.

Polisi yang berada di depan kamar nomor 908 terus mengetok namun HMT dan AF enggan membuka kamar. Hingga pukul 03.00 WITA akhirnya kamar bisa terbuka dengan terlihat HMT dan AF hanya menggunakan celana dalam.

Di dalam kamar juga berantakan, ranjang dua yang seharusnya terpisah menjadi satu, bahkan selimut juga berantakan dan diduga kalau keduanya sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.

AF yang seharusnya mengantar anak bungsunya yang masih kelas 2 Sekolah Dasar harus diarak ke Polresta Samarinda bersama HMT.

Shobirin berharap agar keduanya dihukum seberat-beratnya. Dirinya yang merasa mencari nafkah buat istri dan anak-anaknya sangat kecewa terhadap perbuatan istrinya.

“Saya mencari nafkah buat istri dan anak tapi malah begini caranya, saya sangat kecewa kalau bisa mereka dihukum seberat-beratnya,” harap Shobirin.

HMT yang telah memiliki dua orang istri akhirnya harus mendekam di sel tahanan Polresta Samarinda bersama keponakannya AF namun di sel berbeda, guna mempertanggung jawabkan perbuatanya. (MS44)

 

(Visited 148 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!