Protes Warga Desa Mata Air, Tanam Pohon Pisang di Jalan

0 127

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Kesal dengan kondisi jalan penghubung Desa Mata Air dan Desa Bukit Permata di Kecamatan Kaubun, Kutai Timur (Kutim), yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki, membuat sejumlah warga menanaminya dengan Pohon Pisang, Rabu (15/1/2020).

Selain melakukan protes dengan menanam Pohon Pisang di tengah jalan, warga juga menuliskan kata-kata “tolong kami” di kertas karton. Aksi mereka sebagai bentuk protes kepada pemerintah maupun perusahaan yang berada di kawasan Kecamatan Kaubun, agar lebih memerhatikan kondisi jalan mereka.

“Jalan ini kondisinya memang sudah lama rusak, dan seperti jalan ke kebun saja. Ini juga yang menjadi kekecewaan masyarakat,” kata Nano Susanto, Sekretaris Desa Mata Air saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Nano mengungkapkan, kondisi jalan rusak itu sudah bertahun-tahun. Fisik jalan kini semakin bertambah rusak, hingga terdapat kubangan lubang yang besar. Apabila musim hujan, banyak pengendara motor terjebak dalam kubangan jalan tersebut.

“Jalan ini menghubungkan Desa Mata Air dan Desa Bukit Permata di Kecamatan Kaubun, maka kami harap agar segera diperbaiki,” ujarnya.

Nano menambahkan, akses jalan itu sangat vital karena sering dilintasi masyarakat 2 desa untuk menjual hasil pertanian. Mayoritas masyarakat 2 desa ini rata-rata petani, berkebun, dan peternak.

“Kadang hasil pertanian tak bisa dijual dan membusuk karena jalannya tak bisa dilalui saat hujan. Rusaknya jalan itu jadi penghambat perputaran ekonomi desa kami,” jelasnya.

Tak hanya akses ekonomi, warga juga kesulitan mengakses jalan tersebut saat mengantar orang sakit yang hendak berobat ataupun ibu hamil, yang hendak melahirkan ke Posyandu terdekat.

“Kami minta diprioritaskan karena sudah bertahun-tahun kondisinya begini (rusak). Bahkan saat hujan jalan tersebut nyaris tak bisa dilalui karena licin, membahayakan pengendara,” ucap Nano.

Nano berharap Pemkab Kutim dan DPRD Kutim segera mengambil langkah atas rusak jalan tersebut, karena sudah merugikan masyarakat.

“Kami harap ada perhatian dari pemerintah agar segera diperbaiki, diaspal biar awet,” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis : RH

Editor  : Lukman

(Visited 10 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!