DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan hasil negatif sebanyak 1 kasus, berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Demikian disampaikan Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim saat menggelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan melalui Zoom Meeting di Samarinda, Selasa (28/4/2020) sekitar Pukul 17:00 Wita.
Kasus tersebut laki-laki (51) merupakan kasus PDP meninggal dari Kabupaten PPU, yang pernah dirawat di RSUD Abadi Samboja, 16 April 2020.
Untuk PDP hari ini disebutkan terjadi penambahan sebanyak 12 kasus dari sejumlah kabupaten/kota.
Dari Kabupaten Berau 1 kasus. Laki-laki (40) merupakan pelaku perjalanan dari Medan yang dilaporkan sebagai PDP dan dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.
Kutai Kartanegara 6 kasus. Laki-laki (70), (47), (19), (64), (48), dan (50) tahun. Merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yang masing-masing memiliki keluhan demam, batuk, beberapa memiliki gambaran bronchitis, serta memiliki hasil rapid test reaktif.
1 kasus, laki-laki (64) dirawat di RSUD AM Parikesit dan 5 kasus dirawat di Wisma Atlit Kutai Kartanegara.
Selanjutnya dari Kutai Timur 4 kasus. 3 kasus, laki-laki (49), (53), dan (16) merupakan kasus ODP yang konfirmasi Covid-19 hari ini.
1 kasus, laki-laki (50) merupakan kasus PDP yang dilaporkan dan dirawat di RSUD Kudungga Sangatta dengan keluhan batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas, serta memiliki gambaran Broncopneumonia.
Kemudian dari PPU 1 kasus. Wanita (22) merupakan kasus OTG yang konfirmasi Covid-19 hari ini.
“Penambahan kasus Positif (Konfirmasi) COVID-19 per 28 April 2020 sebanyak 8 kasus,†ungkap Andi.
Kedelapan kasus tersebut masing-masing berasal dari PPU 1 kasus. PPU 15, wanita (22) merupakan kontak erat dari PPU 9 dan PPU 11 berasal dari kluster Gowa dengan hasil rapid test reaktif. Kasus dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung sejak 7 April 2020.
Balikpapan 1 kasus. BPN 29, laki-laki (34) merupakan pelaku perjalanan dari Jawa Barat yang di rawat di RS Bhayangkara sejak 17 April 2020.
Samarinda 1 kasus. SMD 16, laki-laki (42) pelaku perjalanan dari Gowa dengan keluhan demam, batuk, pilek, sesak nafas, serta memiliki hasil rapid test sebelumnya reaktif. Kasus dirawat di RSUD IA Moeis sejak 9 April 2020.
Berau 1 kasus. 1 kasus, BRU 8, laki-laki (31) merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan hasil rapid test reaktif. Kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai sejak 18 April 2020.
Terakhir dari Kutai Timur 4 kasus. KTM 14 laki-laki (40), KTM 15 laki-laki (55), KTM 16 laki-laki (53), dan KTM 17 laki-laki 16 tahun.
“Empat kasus tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yeng memiliki hasil rapid test reaktif,†jelas Andi.
Kasus melakukan isolasi diri di rumah sejak 16 April 2020 dan pada tanggal 20 April 2020 kasus di isolasi di RSUD Kudungga Sangatta. (DK.Com)
Penulis : LVL
