Polres Kutim Gelar Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Idul Fitri 1442 H

AKBP Welly : Pintu Utama Keluar Masuk Kutim Akan Dijaga

0 100

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR :  Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sejumlah persiapan dilakukan, salah satunya persiapan pengamanan.

Persiapan pengamanan Operasi Ketupat Mahakam 2021 digelar di Mako Polres Kutai Timur (Kutim), Selasa (4/5/2021). Hal ini bertujuan mengantisipasi lonjakan angka wabah Covid-19.

Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko menyebut, pengetatan akan dilakukan di Kutim untuk menghindari lonjakan kasus, dari sebelum hingga sesudah Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

“Meskipun sudah dilarang mudik, kemungkinan masih ada masyarakat yang nekat. Untuk itu diantisipasi dengan mendirikan Pos Terpadu dan Pos Penyekatan,” tegasnya.

Adapun pengetatan itu akan dilaksanakan selama 12 hari, terhitung sejak 6-12 Mei 2021. Dengan melakukan tindakan pengamanan tertutup dan terbuka, melaksanakan patroli di tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan, melaksanakan rekayasa arus lalu lintas, melakukan sosialisasi larangan mudik dan pengetatan Prokes.

“Pintu utama keluar masuk Kutim akan dijaga, kami juga akan menindak pelaku yang meresahkan dan mereka yang melanggar Prokes Covid-19,” tambah Kabag Ops Polres Kutim AKP La Ode.

Adapun Pos Terpadu wajib juga melakukan patroli di tempat wisata, hingga terminal kedatangan. Maka dari itu, kegiatan ini melibatkan banyak instansi, bukan hanya TNI/Polri saja. Melainkan bersinergi dengan Satpol PP, BPBD, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, operator terminal, Dishub, Dinas PU dan pihak lain.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menuturkan, kegiatan ini merunut pada dasar hukum dan menyepakati larangan mudik mesti diimbangi dengan aksi lain. Salah satunya Operasi Ketupat Mahakam 2021.

“Kita harus menaati aturan yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Untuk diperhatikan, aturan ini tidak melarang pelaku perjalanan untuk menyambangi Kabupaten/Kota lain di Kalimantan Timur. Dengan syarat melengkapi dokumen bebas Covid-19.

“Tapi kita harus memiliki upaya alternatif lain dalam rangka mengantisipasi penularan, kalau bisa di pos dijaga ketat dan diadakan pos rapid tes antigen,” tambahnya.

Ia juga menegaskan, jika aturan Kemenag untuk tidak melaksanakan Takbiran keliling.

“Nantinya tidak ada aktivitas Takbiran keliling, namun untuk pelaksanaan Shalat Ied tetap bisa dilaksanakan dengan Prokes, serta tidak melakukan open house dan tidak berwisata.” tandasnya. (DK.Com)

Penulis : RH

Editor   : Lukman

(Visited 5 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!