DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polres Balikpapan, Kalimantan Timur, berhasil mengungkap kasus Curanmor yang dilakukan oleh tersangka Zulkadir (27), warga Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah pekan lalu.
Dari hasil pengembangan, terungkap dua tersangka lain juga ikut terlibat. Mereka adalah Burhan (21) rekan Zulkadir, dan Liwang (30) merupakan penadah motor curian.
Kepada media ini, Burhan tak mengelak jika ia bersekongkol untuk melakukan pencurian motor di kawasan Gapura Merah, Gunung Sari Ilir pada April silam.
Zulkadir sendiri yang berperan sebagai pemetik. Sebuah motor Yamaha Jupiter Z berhasil dicuri keduanya kemudian dijual ke Liwang.
“Saya pas itu mutar-mutar naik angkot sama dia, terus pas dapat motor yang kuncinya enggak dicabut dia ambil, saya bawa angkot saya,” terang Burhan, Rabu (7/6/2017) siang.
Burhan sehari hari berprofesi sopir angkot ini mengelak jika ikut menikmati hasil curanmor.
Tak sepeserpun Zulkadir membagi hasil curian kepadanya. Kasus pencurian ini baru terungkap setelah motor curian sudah digadai pada Liwang.
Liwang, tersangka lain, mengaku didatangi Zulkadir hanya untuk keperluan menggadai motor.
Liwang sama sekali tidak tahu kalau motor tersebut adalah hasil curian. Zulkadir menggadai motor tersebut sebesar Rp2 Juta. Menurutnya, saat tersangka menggadaikan motor, kendaraan tersebut dilengkapi STNK namun tanpa BPKB.
“Dia bilang mau gadai motor buat bayar rumah, sekalinya motornya curian. Saya terima aja, soalnya katanya butuh,” ujar warga Baru Ulu tersebut.
Liwang mengaku kenal Zulkadir hanya sepintas kenal.
“Teman gitu aja,” katanya.
Humas Polres Balikpapan, Iptu Suharto mengatakan, dalam pengembangan kasus curanmor Zulkadir ini, Burhan dikenai Pasal 363 KUHP karena terlibat curanmor, sementara Liwang dikenai Pasal 480 KUHP sebagai penadah atau pertolongan jahat.
“Modusnya dengan angkot mutar-mutar dalam kota, kalau ada motor nganggur dan kunci menggantung langsung dimainkan,” beber Suharto.
Petugas masih melakukan pengembangan terkait 4 TKP curanmor yang dicurigai pernah disasar oleh para pelaku. (rsk)
