PNS Dibunuh, Kadinsos Yakini Pelaku Pembunuhan Tidak Gila

0 94

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Usai insiden menewaskan seorang PNS, Muhammad Riharja (38), Senin (16/7/2018) sore kemarin, hingga kini pihak Kepolisian masih mendalami kasus pembunuhan tersebut.

Kejadian ini ditengarai lantaran pelaku mengalami gangguan jiwa hingga memukuli setiap pengendara yang melintasi tempat kejadian di Jalan Pelita, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda. Namun keterangan berbeda diutarakan oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Samarinda Ridwan Tassa.

“Kebetulan saat kejadian itu, saya sedang berada di Masjid dan tidak jauh. Saya langsung memanggil TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) untuk memverifikasi pelaku. Namun hasilnya dia tidak gila hanya mengalami stres karena dituduh mencuri,” ujar Ridwan di ruang kerjanya, Selasa (17/7/2018) siang.

Ia juga meyakinkan, pelaku Saripuddin (52) telah menyadari perbuataan brutalnya hingga menewaskan korban seorang PNS Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim. Bahkan pelaku diketahui bekerja sebagai tukang bangunan di depan Kantor Dinas, tempat korban bekerja.

“Karena dia bekerja sebagai tukang bangunan, alat-alat bangunan itulah yang ia gunakan untuk memukul orang sekitarnya. Makanya kami anggap dia tidak gila, hanya jiwanya yang sedang labil. Jadi kasus ini harusnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan untuk memeriksa kembali kejiwaanya,” urai Ridwan.

Lebih lanjut mengenai langkah pengamanan agar insiden naas ini tidak terjadi kembali, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian dan Satpol PP untuk mengamankan lingkungan.

Terpisah Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto menambahkan, pihaknya masih menunggu kondisi kesehatan pelaku membaik, usai mendapatkan tembakan dari anggota Kepolisian. Hingga saat ini Saripuddin masih menjalani operasi di RSUD AW Sjahranie, dan menjalani perawatan intensif.

“Setelah kondisi tubuh pelaku membaik, kita akan bawa pelaku ke RSKD Atma Husada guna menjalani observasi kejiwaan,” kata Vendra.

Berita terkait : Naas, Seorang PNS Tewas Dihantam Palu Berkali-Kali

Tak hanya itu, Vendra juga mengungkapkan bahwa pelaku sebelumnya pernah berurusan dengan pihak berwajib, dan mendekam di tahanan terkait kasus penganiayaan.

“Ya, memang pelaku pernah berurusan dengan pihak Polsek Ilir, tapi penyebabnya apa nanti bisa ditanyakan dengan pihak Kepolisian yang bertugas di Ilir sana. Saat ini kami masih menunggu hingga kondisi pelaku pulih,” tutup Vendra. (Melisa)

(Visited 13 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!