DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Isran Noor, bakal calon Gubernur Kaltim 2018-2023 yang menegaskan akan maju melalui usungan partai politik (Parpol) mengatakan dari semua partai politik yang sudah dilamarnya ada satu yang memberikan sinyal.
Sinyal yang dimaksud adalah meminta kadernya dijadikan wakil sekiranya menggunakan partainya di Pilgub nanti. Namun ia tidak menyebutkan Parpol tersebut. Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan Wartawan DETAKKaltim.Com tentang persyaratan Parpol terkait posisi kadernya dalam pengusungan di Pilgub nanti.
“Sampai saat sekarang ini tidak partai politik yang mensyaratkan itu, cuma ada sedikit sinyal-sinyal kecillah yang ingin menawarkan figurnya untuk menjadi wakil. Cuma satu partai saja, yang lain-lainnya belum ada syarat,†jelasnya di sela-sela menanti waktu berbuka puasa, Jum’at (23/6/2017).
Selain mendaftar di PAN, PPP, dan PKS, Isran juga mendaftar di PDIP pemilik 10 kursi yang hanya butuh 1 tambahan kursi untuk mengusung bakal calon Gubernur. Disinggung seandainya PDIP mengusungnya dengan syarat harus menggadeng kadernya, Isran mengatakan akan dilihat dulu siapa kadernya.
“Kita lihat dulu siapa yang akan diusulkan itu. Kalau dia cocok, sesuai kemampuannya, integritasnya segala macam ndak masalah. Tapi kalau nggak, ya pertimbangan dulu dong. Saya kan bukan hanya PDIP yang mungkin ngusung saya. Ada partai-partai lain,†jelasnya.
Berita terkait :Â Isran Tegaskan Maju Pilgub Kaltim Lewat Parpol
Meski terbilang masih berburu partai politik pengusung, ternyata Isran telah mengantongi beberapa nama yang akan jadi tandemnya jika nanti maju di Pilgub. Ada dari birokrat, ada juga dari Parpol. Hanya saja saat diminta menyebutkan namanya, Isran masih menyimpannya rapat-rapat. Namun ia mengatakan syarat wakilnya adalah memiliki integritas, kapasitas, dan kapabilitas.
“Kalau perlu dia lebih pandai, lebih hebat dari gubernurnya, saya gitu loh,†sebutnya. (LVL)
