Persimpangan Jln KH Ahmad Dahlan Berpotensi Timbulkan Kecelakaan

Hari : Diperlukan Barier untuk Menutup Jalur

0 247

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Persimpangan Jalan (Jln) KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kota Samarinda, tepatnya jalan yang mengarah ke Jalan Basuki Rahmat memiliki potensi besar kecelakaan lalulintas, dikarenakan saat ini tidak ada rambu penanda yang mengakibatkan banyak pengendara menerobos jalur satu arah tersebut.

Riduan, seorang pengendara roda 2 yang melintasi jalur tersebut, mengaku banyak pengendara roda 4 maupun roda 2, termasuk ia, kerap mengambil jalur pintas di Jln KH Ahmad Dahlan

Alasannya karena tidak adanya larangan atau rambu pemberitahuan, sehingga pengendara tidak mengetahui adanya larangan jalur pintas di sebelah kanan lampu merah Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut.

“Yang saya tahu jalur ini memang tidak diperbolehkan melintas lewat Basuki Rahmat, tapi kalau dari Achmad Dahlan saya tidak tahu karena tidak ada larangan dan pembatas di jalur tersebut, alasannya ya agar tidak berhenti dilampu merah agar lebih cepat saja,” ucap Riduan kepada awak media DETAKKaltim.Com, Selasa (22/6/2021).

Menyikapi hal itu, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda segera meninjau jalur tersebut, dan memberi arahan kepada pengendara untuk tidak melewati jalur tersebut.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Hari Wibowo menjelaskan, jika pemberlakuan jalur satu arah ini awalnya guna mengurai kemacetan yang cukup panjang di titik Achmad Dahlan saat jam sibuk.

Baca juga : 

“Kurang lebih 1,5 tahun sudah kita terapkan jalur satu arah ini dan memang berhasil mengurai kemacetan, namun karena adanya pengendara yang menerobos lampu lalu lintas dengan mengambil jalur tersebut kami sekali lagi menegaskan, bahwa sebenarnya sudah ada marka solid yang berbentuk garis lurus tanpa putus di Jalan ini. Yang artinya tidak diperkenankan untuk melewati garis tersebut, mungkin ke depannya akan kami sosialisasikan kembali kepada masyarakat, dan harus diberi pembatasan berbentuk fisik agar terlihat jelas,” ujar Hari Wibowo.

Selain itu pihaknya akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, guna membahas perlu tidaknya di pasang pembatas jalan berupa barier di jalur tersebut.

“Kami akan berkoordinasi terlebih dahulu sebelum memasang barier, tapi menurut kami pribadi memang diperlukan barier untuk menutup jalur yang berpotensi menimbulkan kecelakaan ini,” tandas Hari. (DK.Com).

Penulis : Setyo Wahyu Aditya

Editor : Lukman

(Visited 78 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!