Pasar Tangga Arung Segera Dipindah, Rita Seriusi Kebersihan dan Penghematan Energi

0 169

DETAKKaltim.Com, TENGGARONG : Baru beberapa hari dilantik, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2016-2021, Rita widyasari langsung membuat gebrakan dengan menunjukkan keseriusannya tentang kebersihan, penataan lingkungan dan penghematan energi.

Gebrakan tersebut yaitu, rencana pemindahan pedagang pasar Tangga Arung ke pasar baru di kelurahan Mangkurawang, pada Februari ini juga.

Hal tersebut dilakukan karena, pasar Tangga Arung akan segera dialih fungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau atau taman kota.

Kemudian, Rita juga mengawasi secara khusus Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Bekotok Tenggarong, yang perlu segera membenahi penerapan sistem lahan urug kendali atau Control Landfill.

“Saya ingin di sini (TPA.red) rapi dan tak terlihat sampahnya,” ujarnya saat meninjau TPA Bekotok, Rabu (23/2/2016).

Selain itu, pada peringatan Hari Sampah Nasional, Minggu (21/2/2016) tadi, Rita turun bersama masyarakat dan berbagai komunitas untuk memungut sampah di ruas jalan Jln Wolter Monginsidi, Tenggarong. Menurutnya, hal tersebut guna mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan.

Tak ketinggalan, Rita juga mengingatkan pimpinan instansi Pemerintah Kukar untuk memperhatikan kebersihan kantor masing-masing, terutama toilet yang harus bersih dan wangi.

“Kebersihan itu sebagian dari iman. Jadi mari kita sama-sama menjaga kebersihan,” ajaknya.

Bupati wanita pertama di Kaltim itu mengaku bahwa beberapa hal terkait kebersihan dan lingkungan tersebut, merupakan bentuk keseriusan untuk memboyong kembali penghargaan Adipura ke Kota Raja Tenggarong.

Adipura menurutnya memang sangat bergengsi, karena mencerminkan orang-orang dalam suatu wilayah.

Namun, dikatakan Rita, tujuan utamanya bukanlah penghargaan, tetapi prilaku hidup bersih, sehat dan peduli lingkungan harus terus dimiliki masyarakat.

Sedangkan terkait energi, Rita mengimbau seluruh instansi di lingkungan Pemkab Kukar untuk berhemat. Hal tersebut menurutnya agar anggaran yang dikeluarkan untuk membayar pemakaian energi, misalnya listrik, dapat ditekan atau dikurangi.

Terlebih dikatakan Rita, akhir-akhir ini Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas) dari Pemerintah Pusat untuk Kukar angkanya kian merosot.

“Jadi kita harus lebih berhemat dalam penggunaan energi, saat ini uang kita kan berkurang,” ujarnya.

Untuk menghemat energi listrik, Rita menyarankan agar gedung perkantoran instansi pemerintah mengurangi atau meniadakan pemakaian tirai pada jendela atau dinding kaca.

Hal tersebut dimaksudkan Rita, agar cahaya matahari bisa menerangi dalam ruangan kantor, sehingga tak perlu menggunakan lampu di siang hari.

Selain itu, menurutnya, jika perkantoran merubah mind set atau pola pikir dengan menggunakan caha matahari untuk menerangi kantor pada siang hari, otomatis tidak perlu ada penganggaran untuk pengadaan atau pergantian tirai.

“Tak perlu ada anggaran pengadaan tirai, dan tekan rendah pembayaran listrik dengan menghemat energi, lebih baik uangnya kita pakai untuk menggaji honorer atau kegiatan bermanfaat lainnya,” demikian ujarnya.

Rita Widyasari dan Edi Damansyah resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kukar, setelah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Kaltim H Awang faroek Ishak atas nama Presiden RI, pada Rabu (17/2/2016) di Convention Hall, Samarinda. (HA)

(Visited 4 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!