Partai Buruh Kaltim Serukan Buruh Salurkan Pilihannya ke Partai Buruh

Berjuang Batalkan UU Cipta Kerja, Benny: Target 1 Kursi Tiap Dapil

0 771

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Ketua Exco Partai Buruh Kaltim Benny Kowel menyerukan kepada seluruh buruh kelas pekerja, petani, dan nelayan di Kaltim untuk menyalurkan suaranya kepada Partai Buruh pada Pemilu Legislatif tahun 2024.

Seruan itu disampaikan Benny yang telah puluhan tahun menghabiskan waktunya untuk memperjuangkan nasib buruh kelas pekerja di Kaltim, saat mendaftarkan Bakal Anggota Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Buruh Kaltim di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Minggu (14/5/2023) Pukul 22:30 Wita.

“Sudah saatnya para buruh itu kembali ke rumahnya (Partai Buruh), jangan lagi dititipkan (suaranya tempat lain). Karena akibatnya, kita lihat sendiri. Dengan ada Undang-Undang Cipta Kerja ini, sampai saat ini banyak buruh-buruh atau petani yang mengalami penindasan,” tegas Benny pada sesi Konferensi Pers usai pendaftaran.

Saat menyampaikan sambutannya sesaat setelah penyerahan dokumen, Benny juga menyampaikan Partai Buruh lahir kembali akibat munculnya Undang-Undang Cipta kerja yang dinilai Partai Buruh sangat merugikan buruh kelas pekerja.

“Partai Buruh ini lahir karena adanya Undang-Undang Cipta Kerja, dan ini menjadi salah satu pokok perjuangan kami. Bagaimana Undang-Undang Cipta Kerja ini bisa kami batalkan dan cabut, karena Undang-Undang ini sangat merugikan buruh kelas pekerja,” kata Benny dalam sambutannya usai menyerahkan dokumen Bacaleg Partai Buruh.

Menurut Benny, Partai Buruh menilai Undang-Undang Cipta Kerja ini merupakan bentuk perbudakan modern yang disahkan negara.

Sebanyak 33 Bacaleg yang didaftarkan Partai Buruh Kaltim pada 6 Daerah Pemilihan, dengan menargetkan setiap Dapil bisa meraih 1 kursi. Dengan keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen.

Baca Juga:

Ditambahkan Sekretaris Exco Partai Buruh Kaltim Eddy Heriadi, Partai Buruh tidak hanya sebagai partai politik. Tapi juga partai pejuang yang bekerja setiap hari, untuk mengadvokasi masalah perburuhan yang ada di Kalimantan Timur.

“Kami bekerja bukan hanya pada setiap saat ada Pemilu, tapi kami bekerja setiap saat untuk mengadvokasi permasalahan Perburuhan yang ada di Kalimantan Timur,” jelas Eddy.

Menjawab pertanyaan awak media, Eddy memberikan salah satu contoh permasalahan buruh di Kaltim yang terbaru seperti pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada buruh yang tidak sesuai dengan harapan.

“Ini menjadi tugas kami di Partai Buruh dalam hal mengadvokasi permasalahan-permasalahan itu.” tandas Eddy. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: LVL

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!