Legislator Kaltim dari PDIP Dorong Sektor Pertanian Dibagi Dalam Kluster

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Sektor Pertanian diakui Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Muhammad Samsun sangat mungkin untuk dikembangkan.

Kendati demikian, persoalannya adalah minat masyarakat yang beranggapan menjadi Petani hanya akan dilakukan apabila telah pensiun dari pekerjaannya.

“Pertanian ini prospektif untuk dikembangkan. Cuman masalahnya, saudara-saudara kita hari ini, yang sepuhpun biasanya nunggu pensiun baru mau jadi Petani. Ngapain pak berkebun? persiapan pensiun mas. Itu tidak bisa dipungkiri, padahal ini prospektifnya luar biasa,” papar Samsun saat menjadi narasumber pada kegiatan Talkshow dalam rangka HUT Ke-7 DETAKKaltim.Com, Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga:

• Wakil Ketua DPRD Kaltim Yakin Takkan Terjadi Degradasi Hutan di IKN
• Anggota DPRD Kaltim Sebarluaskan Perda Penyandang Disabilitas

Salah satu cara agar ke depan Sektor Pertanian dapat meningkat dan diminati generasi milenial, lanjut Samsun, adalah menggunakan pendekatan melalui teknologi, dalam hal ini media sosial.

“Kita harus pakai cara-cara yang keren, kita bisa kok promosi lewat gadget. Nah, modernisasi Pertanian ini lantas harus dilakukan kaum muda,” ungkap Samsun yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara, yang digadang-gadang menjadi salah satu Lumbung Pangan Kaltim.

Dengan urbanisasi penduduk yang luar biasa jelang IKN Nusantara, Legislator Kaltim dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meyakini produksi Pertanian dalam jenis apapun pasti akan laku di pasaran. Sebab, hanya masyarakat Benua Etam yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dari masing-masing individu tersebut.

“Dalam urbanisasi penduduk mendatang, produksi Pertanian apa saja pasti laku. Jangan khawatir, karena siapa lagi yang memenuhi kebutuhan perut mereka selain kita,” tegas Samsun optimis.

Kemudian, politisi ini mengusulkan agar ke depan Surat Keputusan (SK) terkait Sektor Pertanian lebih dipertajam dan lebih detail. Dikarenakan Sektor Pertanian membutuhkan kluster khusus.

“Pertanian dalam arti luas perlu kluster, mana Pertanian untuk pengembangan Padi, Jagung, dan lain-lain. Karena Pertanian kita ini perlu konsisten, padahal itu bisa jadi kontradiktif, lagi-lagi itu masalah komunikasi,” tuturnya.

Pada intinya, Samsun menegaskan kepada seluruh masyarakat Kaltim agar selalu rutin menanam apapun dengan giat. Tidak perlu khawatir, suatu saat nanti seluruh Petani dipastikannya mampu menjadi Petani Keren. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa/Adv.DPRD Kaltim

Editor: Lukman