Menjamur, Dinsos Kutim Gandeng Satpol PP Tangani Pengamen Badut

Ernata : Kami Melakukan Yang Namanya Asesmen

0 156

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Fenomena yang terjadi di Sangatta, Kutai Timur (Kutim). Selain ramai terlihat Anak Jalanan (Anjal), setiap simpang lampu merah juga selalu ada pengamen berkostum atau yang biasa disebut Badut.

Kembali berkeliarannya Badut Anak Jalanan (Anjal) serta Gelandangan dan Pengamen (Gepeng) di lampu merah dan sejumlah lokasi-lokasi tertentu di Sangatta, membuat Dinas Sosial (Dinsos) Kutim melakukan penertiban dengan selalu menggandeng Satpol PP.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kutim Ernata Hadi Sujito mengatakan, pihaknya menggunakan 2 unit mobil patroli mulai melakukan penertiban baru-baru ini.

“Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan pemantauan di seluruh lokasi yang kita pantau termasuk simpang lampu merah Pendidikan, Munthe, dan tempat lainnya sedang diupayakan,” kata dr Ernata, Selasa (30/8/2022).

Ernata menyebutkan, dalam menangani Anjal dan Gepeng terdapat 2 pola penanganan, yakni penertiban dan penanganan setelahnya.

“Setelah penyerahan dari Satpol PP, kami melakukan yang namanya asesmen. Kita tanyai dan kemudian kita data dan diberikan pilihan, apakah mau diberikan pelatihan atau kembali ke rumahnya,” papar Ernata.

Baca Juga :

Ernata sadar jika penertiban bukan menjadi ranah dari Dinsos, karena bersifat mengganggu ketertiban dan kenyamanan umum, maka menjadi tugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Dari penertiban yang dilakukan Satpol PP, barulah penanganan setelahnya akan diserahkan pada Dinsos.

Saat ditangani Dinsos, para Anjal dan Gelandangan yang terjaring itu biasanya diberi pelatihan. Untuk pelatihan sendiri, Dinsos Kutim memberikan keterampilan montir, elektronik, maupun pangkas rambut.

Nantinya diharapkan, pelatihan tersebut dapat meningkatkan kemandirian perekonomian mereka. Sebelum dikembalikan kepada keluarga, Dinsos Kutim akan melakukan kesepakatan agar sang anak jalanan tersebut tidak kembali mengulang perbuatannya.

“Padahal dari Pemkab berharap jika usai mendapatkan keterampilan itu, bisa difungsikan untuk mendapatkan pekerjaan dan hasilnya untuk menghidupi dirinya sehari-hari.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV Diskominfo

Editor: Lukman

(Visited 25 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!