Manajemen PT Barokah Akui Ada Ledakan di Tempatnya

Kharuddin : Kapal Tersebut Dalam Keadaan Kosong

0 206
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pihak perusahaan akhirnya memberikan keterangan terkait terbakarnya 2 unit kapal pengangkut minyak milik PT Barokah Perkasa Grup yang terbakar, Kamis (11/2/2021).

Manajemen PT Barokah Perkasa Grup Khairuddin mengatakan, kapal yang terbakar tersebut dalam keadaan kosong atau tidak memiliki muatan. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab terbakarnya Kapal Tanker itu karena masih dalam penyelidikan Kepolisian.

“Seperti yang diberitakan teman-teman sebelumnya, bahwa Kapal yang terbakar memiliki muatan. Hari ini kami mengklarifikasi bahwa Kapal tersebut dalam keadaan kosong, Kapal dalam kondisi selesai docking,” ujar Corporate Management PT Barokah Perkasa Grup Khairuddin saat menggelar jumpa Pers, di salah satu Kedai Kopi di bilangan Jalan Juanda, Samarinda, Jum’at (12/2/2021) sore.

Saat ditanya terkait penemuan 2 jenazah tidak utuh oleh tim SAR di Perairan Sungai Mahakam, Khairuddin hanya menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan, bahkan dia tidak menjelaskan identitas pekerja kapal yang sebelumnya dikabarkan hilang saat peristiwa kebakaran berlangsung.

“Kami belum memastikan yah, karena kami masih melakukan pendataan, karena pihak keluarga belum melaporkan ke kami. Adanya kebakaran dan ledakan kapal memang benar terjadi di tempat kami,” jelasnya.

Khairuddin menambahkan, Kapal yang terbakar tersebut Kapal LCT dengan nama OB Gemilang Perkasa Energi dan satu Kapal lainnya El Nusa 6.

Berita terkait : Beberapa Anggota Tubuh Hilang, Tim SAR Temukan 2 Mayat Mengapung

Sebelumnya, Kamis (11/2/2021), kebakaran kapal terjadi di Galangan Kapal PT Barokah Perkasa Grup yang beralamat di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda. Pada peristiwa tersebut 3 orang dilaporkan hilang.

Usai kejadian tersebut beberapa keluarga korban mendatangi perusahaan untuk mencari tahu kondisi para korban yang dikabarkan hilang, namun keluarga merasa kecewa karena pihak perusahaan terkesan tertutup dan tidak memberikan informasi resmi terkait kondisi para pekerja Kapal.

“Ayah saya namanya Gunawi, ia bekerja sebagai Tukang Las di sini, dan sampai sekarang saya belum bisa menghubunginya. Saya khawatir kalau dia ada di Kapal yang meledak itu, tapi perusahaan sangat tertutup dan tidak mau memberikan informasi terkait kondisi ayah saya,” ujar Rijal kepada DETAKKaltim.Com di lokasi kejadian. (DK. Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!