Lutfi, Warga Bontang Ditangkap Usai Mengambil Ekstasi 302 Butir

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Seorang pemuda bernama M Lutfi (24) asal Bontang yang berdiam di Kota Balikpapan ditangkap tim Reskrim Polsek Sungai Pinang, lantaran ia nekat menjadi kurir yang mengambil barang terlarang di Samarinda dengan upah Rp100 Ribu.

Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro menjelaskan, sebelumnya petugas menerima kabar bahwa ada orang yang sedang membawa Narkoba. Setelah petugas bergerak Lutfi berhasil ditangkap pada hari Jumat (25/12/2020) sore sekitar Pukul 16:30 Wita, di kawasan jalan poros Kebon Agung, Lempake, Samarinda Utara. Setelah itu pihak Polisi menggeledah tersangka dan ditemukan pil Ekstasi di dalam kotak bekas pembungkus Dompet.

“Kami cegat terduga kurir ini di tengah jalan, dia sambil bawa helm, berisi kotak bekas pembungkus Dompet, sempat melarikan diri dan  kami kejar. Totalnya Ekstasi 302 butir, harganya sekitar Rp180 Juta, dengan harga per butir Rp500 Ribu sampai Rp600 Ribu,” ucap AKP Rengga Puspo kepada DETAKKaltim.Com, Minggu (27/12/2020).

Dari keterangan tersangka ia mengaku hanya menjalankan perintah dari seseorang untuk mengambil sesuatu di suatu tempat. Lutfi mengaku hanya diberi upah sebesar Rp100 Ribu. Selain pil Ekstasi dari penggeledahan ditemukan barang bukti lain berupa 1 unit Handphone, Helm, dan juga motor matic dengan plat DP 6559 BC yang digunakan Lutfi.

Baca juga : Dinkes Samarinda Buka Pendaftaran Online Vaksin Covid-19

“Jadi, dia mengaku disuruh seseorang melalui Telepon mengambil Helm di pinggir jalan poros Kebon Agung. Dari Kartu identitasnya dia (Lutfi) ini warga Bontang, tapi tinggal di Balikpapan. Ke Samarinda diduga hanya mengambil Narkoba, sambil menunggu Telepon selanjutnya,” lanjut Rengga.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Lutfi dijerat dengan Pasal 114 KUHP tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 6 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara. (DK.Com).

Penulis : Setyo Wahyu Aditya

Editor : Lukman